Javieraljuge
Javieraljuge
  • Jan 4, 2021
  • 408

Akibat Pandemi Tak Kunjung Berakhir, Seorang Pengusaha Wajan Harus Merugi

BLITAR - Pasien Covid-19 di Indonesia masih terus melonjak hingga hari Selasa 22/12/2020 terdapat penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 6.347 kasus. Sehingga total pasien terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 678.125 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.

Penyebaran Covid-19 menyebabkan aktivitas masyarakat tidak berjalan secara normal, hal itu berpengaruh baik di sektor perekonomian, maupun kegiatan belajar mengajar yang saat ini terpaksa harus dilakukan di rumah karena masyarakat harus mematuhi himbauan dari pemerintah.

Covid-19 yang tak kunjung berakhir atrinya aktivitas ekonomipun melambat. Salah satu perekonomian yang terdampak adalah usaha penjualan wajan dengan metode penjualan mengumpulkan warga di rumah Ketua RT. Pengusaha mengeluh akibat larangan mengumpulkan warga saat ini, pasalnya pihak desa tidak berani memberikan ijin untuk mengumpulkan warga, sehingga pengusaha harus meenutup sementara usahanya.

Pramono (26) ketika di wawancarai mengatakan bahwa, Covid-19 sangat berpengaruh besar pada usahanya. Sebelum pandemi omset penjualan wajan per harinya bisa mencapai 10 hingga 12 juta, tetapi saat ini tidak ada omset yang masuk karena usahanya harus di tutup sementara. 

"Sementara usaha saya harus saya tutup, karena penjualan wajan saya dengan metode mungumpulkan warga di rumah Ketua RT tidak bisa di lakukan. Pasalnya pihak desa tidak memberikan ijin, sehingga saat ini tidak ada omset yang masuk per-harinya, " ungkap Pramono, Selasa (22/12/2020).

Di tengah pandemi Covid-19 Pramono harus memutar otak untuk bisa memasarkan produk wajan yang dijualnya. Hal ini dilakukan sebagai strategi bertahan ditengah pandemi dan pemasaran online menjadi pilihan.

"Karena stok persediaan wajan masih banyak sedangkan kita belum tahu kapan pandemi akan berakhir. Kita mencoba mengoptimalkan pemasaran online sebagai sarana komunikasi dengan target konsumennya. Karena saat ini para konsumen lebih memilih berbelanja online yang tanpa keluar rumahpun bisa dilakukan, " paparnya. 

Tambah Pramono, akan tetapi setelah mencoba melakukan penjualan online ternyata dirasa penjualannya kurang maksimal. Dia berharaap pandemi Covid-19 segera berakhir, dan usahanya bisa kembali normal seperti biasa.

"Saya berharap semoga pandemi Covid-19 segera berlalu dan kegiatan masyarakat bisa kembali normal seperti biasa. Supaya usaha saya bisa kembali normal dan perekonomian kembali stabil, " harap Pramono.

Dari kasus di atas masyarakat di himbau untuk tetap menjaga kesehatan dan kebersihan serta menerapkan protokol kesehatan 3M agar terhindar dari Covid-19. Supaya kegiatan masyarakat di Indonesia kembali normal dan perekonomian di Indonesia kembali stabil.

Oleh : Rosita Agustina Mahasiswa Stieken Blitar

Penulis :
Bagikan :

Berita terkait

MENU