Faizal Ansyori
Faizal Ansyori
  • Feb 8, 2021
  • 242

Banjir Rendam 6 Desa di Bandar kedung Mulyo Jombang,PC LPBI NU Nganjuk siaga Wilayah Bencana

Banjir Rendam 6 Desa di Bandar kedung Mulyo Jombang,PC LPBI NU Nganjuk siaga Wilayah Bencana
Relawan NU Nganjuk siaga dan peduli bencana banjir Jombang

Indonesiasatu.co.id. Jombang . Banjir yang melanda 6 desa di Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang sampai hari ini (9/2/2021), tidak kunjung tuntas. Sampai hari ini, 6.882 korban banjir masih bertahan di beberapa tempat pengungsian.

Sampai hari kelima, banjir masih terjadi di enam desa tersebut. Di sebagian wilayah Desa Bandar Kedungmulyo, ketinggian banjir masih sepinggang orang dewasa atau sekitar 100 cm. Seperti di Dusun Kedunggabus dan Kalipuro.

Dari Pantauan Jurnalis Indonesiasatu.co.id. di Posko sementara PC LPBI NU Nganjuk, terlihat pada hari minggu (7/2/2021) air berada pada ketinggian hampir 1 meter di wilayah Kalipuro.meski rumah sudah nyaris terendam air namun seluruh warga sudah berada di lokasi pengungsian di tanggul sungai yang tidak jauh dari pemukimannya.Bahkan, Hewan Ternak juga ikut serta dibawa di pengungsian.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, , Banjir yang mengepung 6 desa akibat meluapnya Avour Besuk sejak Kamis (4/2) malam Tanggul sungai tersebut jebol di tiga titik. Airnya yang meluap membanjiri Desa Brangkal, Banjarsari, Pucangsimo, Bandar Kedungmulyo, Gondang Manis, dan Desa Brodot.

Berdasarkan data dari Tim LPBI NU Nganjuk, keempat desa yang terendam banjir, yakni Desa Bandar Kedungmulyo, Desa Gondangmanis, Pucangsimo dan Banjarsari sedangkan ketinggian banjir mencapai 1, 5 - 2 meter.

Disebutkan, jumlah warga dari empat desa yang terkena dampak banjir sebanyak 1.748 kepala keluarga (KK), dengan jumlah penduduk 5.480 jiwa.

Ketua LPBINU Nganjuk M Subhan yang sejak awal telah siaga bersama Relawannya , menuturkan titik yang menjadi tempat kegiatan Bakti Sosial oleh LPBINU Nganjuk di Balai Desa Kedungmulyo.

Sementara itu bantuan bagi pengungsi bannjir banyak berdatangan terutama dari Organisasi Masyarakat NU wilayah Nganjuk. Selain LPBI NU Nganjuk yang sigap dan cepat siaga saat bencana itu tiba, bantuan juga datang dari LPBI Nu Lumajang dan LPBI NU Bangil dengan membawa Boat sebagai antisipasi monitoring dan evakuasi warga serta LazisNU Kertosono.

Saat berada di Pos Pengungsian Kalipuro, terdapat tenaga kesehatan yang berasal dari Puskesmas Bandarkedung Mulyo memberikan pelayana kesehatan warga sekitar.

Salah satu petugas Kesehatan Achmad Subagya, menuturkan keluhan warga masih sebatas Gatal-gatal dan sakit perut.jika ada kondisi yang mengkhawatirkan Tim nya segera berkoordinasi dengan Puskesmas untuk penanganan lebih lanjut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang Abdul Wahab membenarkan mulai turunnya ketinggian banjir di 5 desa karena pembuatan sudetan di Sungai Konto pada Minggu (7/2) malam. Pembuatan sudetan melibatkan Dinas PUPR dan Pemerintah Desa Pucangsimo. Seperti dilansir detik.com

"Cuma di Desa Brangkal saja yang belum ada tanda-tanda banjir akan surut. Ketinggian rata-rata masih 70 cm atau setinggi lutut, " jelasnya.

Ia juga membenarkan sampai saat ini ribuan pengungsi masih bertahan di tempat-tempat pengungsian. "Sementara ini belum ada warga yang pulang, mereka masih bertahan di pengungsian, kami masih menyuplai makanan, " pungkasnya.(**)

Bagikan :

Berita terkait

MENU