SURABAYA, - Di bawah terik mentari pagi ini ribuan Prajurit TNI AD terlihat berbaris rapi di lapangan Komando Armada Kawasan Timur (Koarmatim). Ribuan prajurit yang nampak gagah perkasa dengan tas ransel tempur melekat di punggung serta senjata melingkar di dada itu bukan tanpa sebab, mereka sedang mengikuti upacara pemberangkatan Latihan Antar Kecabangan (Latancab) “Kartika Yudha” yang dipimpin langsung oleh Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, Mayjen TNI Tri Yuniarto, S.A.P, M.Si, M.Tr di lapangan Dermaga Ujung Kamis, 05 November 2020.
Latihan antar kecabangan yang digelar ini merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan tempur para prajurit TNI AD secara bertahap, bertingkat dan berlanjut guna mencapai tugas pokok TNI AD sebagai gada terdepan bangsa Indonesia. Dengan melibatkan seluruh unsur satuan di lingkungan TNI AD latihan ini akan dilaksanakan di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Baturaja, Palembang.
Dalam amanatnya Pangdivif 2 Kostrad, Mayjen TNI Tri Yuniarto, S.A.P, M.Si, M.Tr mengatakan Prajurit Kostrad harus mampu dan mahir dalam pertempuran seperti yang diwariskan para pendahulu. Di samping itu latihan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan daya tempur yang bagus bagi setiap prajurit. Lebih Lanjut orang nomor satu di jajaran Divisi Infanteri 2 Kostrad ini berpesan, meski hanya latihan tapi diharapkan setiap prajurit memiliki gambaran dalam pertempuran sehingga dapat digunakan sebagai tolak ukur dan menguji kemampuan satuan dan meningkatkan naluri tempur secara optimal.
Sebelum mengakhiri amanatnya, Pangdivif 2 Kostrad berpesan kepada seluruh Prajurit agar mengikuti instruksi yang diberikan agar latihan dapat berjalan dengan lancar.
Terpisah Danyonarmed 12/Divif 2 Kostrad, Letkol Arm Ronald F Siwabessy saat ditemui di kantornya mengatakan Latihan Antar Kecabangan ini merupakan program dari TNI AD yang diselenggarakan secara sistematis dan terpadu. Oleh sebab itu setiap Prajurit harus melaksanakan latihan dengan penuh semangat dengan tetap memperhatikan faktor keamanan. Terlebih untuk prajurit Yonarmed 12/Divif 2 Kostrad sebagai duta dari Corps Artileri Medan harus mampu meningkatkan daya tempur dalam pelayanan salah satu alutsista tercanggih milik TNI AD, yakni Meriam 155 mm Caesar.
Lebih lanjut Ronald menegaskan Prajurit Armed harus memiliki kemampuan yang handal sehingga dapat mengambil keputusan dengan bijak, bergerak dengan cepat dan berfikir dengan teliti. Hal ini tentunya untuk mewujudkan Prajurit Armed yang profesional, modern dan canggih sesuai dengan perkembangan jaman saat ini. Mengakhiri wawancaranya, Ronald berpesan kepada seluruh Prajurit Yonarmed 12/Divif 2 Kostrad yang mengikuti Latancab Kartika Yudha 2020.
“Laksanakan latihan dengan penuh semangat, ikuti seluruh instruksi yang diberikan, tetap menjaga kesoliditasan baik dengan satuan lain maupun dengan masyarakat agar tetap menjadi Prajurit Angicipi Yudha yang ampuh, kuat, dan tiada tanding, ” ujarnya.(Jon)