KOTA MALANG, - Kepala Staf Korem 083/Baladhika Jaya, Letkol Inf Akhmad Juni Toa menegaskan jika kondisi pertahanan saat ini, sudah mulai terkikis. Beberapa pemicu pun, menjadi faktor utama penyebab hal itu.
Dalam seminar webinar dengan para mahasiswa dan civitas Universitas Brawijaya, Kota Malang, Letkol Juni menegaskan pentingnya melakukan perluasan prespektif terkait adanya bela negara, nasionalisme hingga bhineka tunggal ika.
“Menjadi penting sekali untuk menjelaskan tentang bela negara ini. Tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara. namun, di kontruksi kembali agar lebih menitik beratkan pada keamanan negara, ” ujar Kasrem. Sabtu, 25 Oktober 2020.
Pengelolaan sumber daya manusia terkait mobilisasi sumber daya nasional, kata dia, tentunya demi pertahanan negara yang nantinya dimuat melalui kewajiban untuk ikut bela negara.
“Sebenarnya, keberadaan warga negara memiliki hak dan tanggung jawab untuk prinsip. Baik dalam negaranya sendiri, maupun dalam kehidupan hubungan internasional dengan negara lain, ” jelasnya.
Krisis ideologi, politik hingga budaya menurutnya seakan menjadi penyebab perpecahan di Indonesia. “Kondisi pertahanan kita juga terkikis. Untuk itu adanya bela negara diharapkan bisa ditingkatkan kembali. Apalagi, sekarang marak adanya hoaks yang bertujuan memecah kebhinekaan di Indonesia, ” ungkapnya.(Jon)