Jelang Pilkada, FKUB Jatim Ajak Masyarakat di Kabupaten Sumenep Hindari Isu Sara

    Jelang Pilkada, FKUB Jatim Ajak Masyarakat di Kabupaten Sumenep Hindari Isu Sara

    SUMENEP - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Jawa Timur mengajak seluruh masyarakat, untuk menjaga Kabupaten Sumenep Kondusif menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 09 Desember mendatang.

    Wakil Ketua FKUB Provinsi Jawa Timur, Nadjib Hamid mengatakan, para kandidat dan masyarakat tetap menjaga daerah agar tetap aman dan kondusif dalam menghadapi Pilkada tahun ini, karena pemilihan kepala daerah itu adalah agenda rutin setiap lima tahun sekali, sehingga pelaksanaannya diiringi dengan kebahagiaan.

    “Seluruh elemen di Kabupaten Sumenep harus menjaga kerukunan umat beragama saat Pilkada Sumenep 2020, ” jelas dia, usai Kunjungan Kerja Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Jawa Timur di Kantor Bupati, Rabu (2/9/2020).

    Diharapkan pula para kontestan Pilkada Sumenep 2020 jangan sampai membawa isu sara (suku, agama, ras, dan antargolongan) supaya tidak terjadi perpecahan di tengah-tengah masyarakat yang selama ini hidup rukun.

    “Kami berkunjung ke 19 kabupaten/kota di Jawa Timur yang melaksanakan Pilkada Serentak tahun ini, untuk senantiasa mengawal pelaksanaannya supaya tidak ada kontestan membawa isu sara, demi menjaga kerukunan umat beragama termasuk di Kabupaten Sumenep, ” imbuh dia.

    Bupati Sumenep A. Busyro Karim bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Edy Rasiyadi, dan Pengurus FKUB Kabupaten Sumenep mengadakan diskusi bersama di Kantor Bupati.

    Bupati juga menyambut baik dukungan moral FKUB Jawa Timur kepada pemerintah daerah dalam rangka menghadapi Pilkada serentak pada 09 Desember 2020, supaya Kabupaten Sumenep tetap kondusif.

    Untuk itulah, pihaknya berharap seluruh masyarakat terus menjaga keamanan dan ketertiban, mulai tahapan awal pemilihan sampai akhir pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep 2020.

    “Seluruh masyarakat harus memberikan pesan damai sebagai tanggung jawab bersama menjaga kerukunan umat beragama. Karena itu, jangan menyebarkan konten hoaks atau mudah terprovokasi dengan berita-berita bohong (hoaks), ” tutup bupati dua periode ini. (***)

    Updates

    Updates

    Artikel Sebelumnya

    Pemprov Jatim Terima Bantuan Sosial Beras...

    Artikel Berikutnya

    Nita Jaya Catering Surabaya Gelar  Buka...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Konsolidasi Perhutani dan LMDH untuk Kemitraan Produktif
    Pendam Brawijaya Gelar Karya Bakti di Kecamatan Sawahan
    Perhutani Probolinggo Ikut Berpartisipasi dalam Acara Underwater Clean Up di Pantai Tampora Situbondo
    Perhutani Probolinggo Gelar Tasyakuran Atas Capaian Target Getah Pinus di Sukapura
    KPU Kota Kediri Gelar Debat Publik Terakhir di Pilwali Kota Kediri 2024

    Ikuti Kami