SURABAYA, - Kepala Staf Kodam V/Brawijaya, Brigjen TNI Agus Setiawan menghadiri rapat koordinasi menjelang pelaksanaan sholat Idul Fitri.
Selain Kasdam, rapat tersebut juga turut dihadiri oleh Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afianta. Bukan hanya itu saja, Forpimda di setiap daerah pun dilibatkan dalam rakor berbasis video conference yang digelar di Gedung Negara Grahadi, Surabaya pada Kamis, 9 Mei 2021 malam.
Beberapa poin, menjadi topik pembahasan dalam rapat yang dipimpin oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa itu, diantaranya pembatasan pelaksanaan shalat Idul Fitri hingga tempat wisata yang ada di Jawa Timur.
Dalam rapat itu, Pemprov Jatim memutuskan jika penyelenggaraan shalat Ied mendatang menggunakan sistem pemetaan zonasi berbasis PPKM, dan bukan zonasi Kabupaten/Kota. Keputusan itu, akan ditunjang dengan diterbitkannya Surat Edaran Gubernur Jatim yang akan dilayangkan hari ini.
“Kalau menggunakan skala mikro, Kepala Desa, Lurah dengan melibatkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas, akan lebih mudah melakukan pemetaan. Ini menjadi penting, utamanya kemungkinan shaf rapat dapat dihindari karena jama’ah akan dipecah, ” jelas Khofifah.
Terpisah, Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya, Kolonel Arm Imam Haryadi menjelaskan, sebelumnya pihak Kodam V/Brawijaya telah berkomitmen penuh untuk mendukung berbagai kebijakan yang digagas oleh pihak Pemprov Jatim dalam upaya memutus rantai penyebaran pandemi Covid-1 di Jawa Timur.
Bahkan, kata Imam, Pangdam telah menginstruksikan personelnya untuk bersinergi dengan instansi maupun aparat lainnya untuk melakukan upaya pencegahan timbulnya klaster baru pandemi di Jawa Timur.
“Kodam akan mendukung penuh kebijakan Pemprov dalam upaya itu (pemutusan pandemi, red). Selama ini, personel di jajaran Kodam telah mensosialiasikan adanya protokol kesehatan di masyarakat, dan memberikan himbauan untuk tidak melakukan mudik, ” jelas Imam. (Pendam/Jon)