SURABAYA – Kecintaan terhadap olahraga panahan berhasil membawa Ameilia Kusumawardani menjuarai 6 kompetisi. Perolehan juara tersebut dimulai sejak 2019. Di antaranya, Juara I Kualifikasi Standard Bow Putri Tingkat SMA/Umum turnamen Benteng Pendhem Archery Competition; Juara III Individu Standard Bow Putri Advance 40M di Surabaya Archery Competition stage 1 pada 2020 kejuaraan di KASAL CUP Archery Open 2021; 2 penghargaan di Fly Navy International Archery Open 2022; dan terbaru Juara I Aduan Beregu Divisi Recurve Putri pada ajang Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) VII 2022.
Mahasiswi Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNAIR tersebut menuturkan, prestasinya tidak lepas dari konsistensi dan keseriusan berlatih. Padahal mulanya, ia tak banyak memiliki minat yang tinggi di dunia panahan.
Konsisten Berlatih
Sejak memutuskan untuk menjadi atlet panahan, Amel - sapaan akrabnya - selalu berusaha mengedepankan konsistensi berlatih. Tekadnya menjadi juara membawanya sangat menghindari rasa malas dalam berlatih.
“Saya selalu mengingatkan diri sendiri ketika bermalas-malasan latihan, pasti lawan pertandingan saya sedang serius berlatih. Jika demikian, maka bisa jadi perolehan nilai mereka lebih tinggi dari saya dan saya bisa kalah. Jadi, karena saya tidak mau kalah, ya saya sangat menghindari untuk malas berlatih, ” tuturnya, Senin (25/7/2022).
Selain itu dalam berlatih, Amel senantiasa menjaga konsistensi dalam melakukan teknik memanah. Dengan begitu, ia menjadi lebih fokus berlatih. “Karena, saya anaknya cukup aktif sehingga olahraga panahan ini bisa melatih saya untuk fokus, ” ceritanya.
Baca juga:
Danrem 082/CPYJ Gelar Apel Luar Biasa
|
Awal Mula Tertarik Panahan
“Saya mulai tertarik mengikuti olahraga panahan pada tahun 2018. Mulanya karena keisengan saya untuk ingin mencari kegiatan untuk mengisi waktu luang. Kebetulan ada latihan olahraga panahan di dekat rumah, ” ujarnya.
Bermula dari hal itu, Amel menemukan kemudian menemukan kecocokannya pada olahraga yang memadukan daya tahan, kekuatan, kelenturan, fokus, dan ketepatan membidik target tersebut. “Akhirnya pada tahun 2019 saya mulai berlatih panahan dengan serius dan berkeinginan menjadi seorang atlet. Karena, kakak saya juga merupakan atlet, jadi saya telah mengetahui lika-likunya, ” terang Amel.
Mendapat Dukungan Orang Sekitar
Beruntung, mahasiswi angkatan 2020 itu juga mendapat dukungan dari orang-orang di sekitarnya. Hal itu juga menambah semangatnya dalam berlatih dan memperoleh juara pada olahraga panahan.
“Alhamdulillah saya memiliki mama dan kakak yang selalu mendukung dan memotivasi. Selain itu, teman-teman dari klub panahan juga menyemangati saya, ” ungkapnya.
Penulis: Fauzia Gadis Widyanti
Editor: Feri Fenoria