KOTA MOJOKERTO - Komando Resor Militer 082/ CPYJ melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial Cegah Tangkak Radikalusme/Separatisme, kegiatan yang merupakan progran kerja ini dinikuti 80 orang terdiri dari Perwira Staf Korem 082/CPYJ, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Mahasiswa dan para Pelajar se wilayah jajaran Korem 082/ CPYJ bertempat di Pendopo Griya Paramitra Cikaran, Selasa (8/6/2021)
Dalam sambutannya, Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf M. Dariyanto menyampaikan Bahwa" Radikalisme/Separatisme adalah salah satu paham yang tidak boleh berkembang dilingkungan masyarakat, karena paham ini akan berdampak pada stabilitas keamanan dan integritas, khususnya di wilayah jajaran Korem 082/CPYJ, "ujar Danrem
Dengan mengusung tema “Meneguhkan Toleransi Mencegah Radikalisme/Separatusme”. Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan ketahanan wilayah yang kuat dalam rangka tetap tegaknya dan utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Radikalisme/Separatisme dapat dicegah melalui kepedulian warga masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya dan mau membuka wawasan serta mengembangkan cara berfikir seluas-luasnya, memberikan pemahaman yang posituf dan merangkul seluruh komponen bangsa Serta mengambil tindakan preventif untuk mencegah berkembangnya paham Radikalisme/Separatisme.
Selain itu, diperlukan juga kepedulian orang tua dalam mengawasi anak-anaknya dari pengaruh Radikalisme/Separatisme yang dikembangkan melalui Media Sosial, yang mana saat ini sudah cukup banyak generasi muda yang terpapar Radikalisme/Separatisme yang disebabkan oleh Media Sosial, " tambahnya
Korem beserta Kodim jajaran akan terus bersinergi dengan Komponen Bangsa lainnya dalam upaya membendung masuknya paham Radikalisme/Separatisme diwilayah sekitar kita untuk menciptakan lingkungan yang aman, damai dan tentram demi kedaulatan NKRI yang kita cintai, " tegas Danrem
Kegiatan Pembinaan Komunikasi Sosial ini diisi oleh narasumber Koptu Wayan Sudiyana dari anggota Kodim 0815/Mojokerto dengan materi Budidaya Buah Tin dengan maksud memeberikan motivasi kepada generasi muda untuk berbuat agar terhindar dari faham radikal. Selain itu tampil juga sebagai narasumber Ustadz Ali Fauzi S.Pd.I dari Kabupaten Lamongan yang mempunyai pengalaman sebagai mantan pelaku terorisme yang sekarang mempunyai peran sebagai duta perdamaian dan membimbing mantan teroris untuk kembali ke pangkuan ibu pertiwi. (Jon)