Prijo Atmodjo
Prijo Atmodjo
  • Nov 23, 2020
  • 225

Mas Dhito Beri Pelatihan Manajemen Keuangan dan Ketahanan Pangan 

Mas Dhito Beri Pelatihan Manajemen Keuangan dan Ketahanan Pangan 
Mas Dhito mengunjungi pelaku usaha memanfaat limbah kawat pabrik dijadikan kastok baju

KEDIRI - Dalam kontestasi Pemilihan Bupati Kediri pada tanggal 9 Desember nanti, sosok pemimpin milenial yang akan membawa Kabupaten Kediri menjadi lebih baik. Mas Dhito sapaan akrab Calon Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana merupakan putra Mensesneg RI Pramono Anung.

Mas Dhito bersama Calon Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa atau Mbak Dewi yang juga Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Kediri, selama melakukan blusukan dan mengunjungi pelaku UMKM dan menampung keluhan mereka.

Selain masalah legalitas UMKM ada muncul kendala lain. Yaitu, terkait pelaku UMKM di Desa Wanengpaten Kecamatan Gampengrejo terkendala manajemen keuangan yang belum baik. Sehingga, perlu sekali diberikan pelatihan manajemen keuangan yang baik. 

"Pelaku UMKM setelah mendapatkan pelatihan manajemen keuangan yang baik, diharapkan usahanya semakin maju dan meningkatkan penjualannya, " ucap Mas Dhito yang tidak bosan-bosannya memberikan solusi bagi para pelaku usaha, Senen (23/11/2020) siang.

Disinggung terkait melonjaknya harga komoditi hasil panen petani cabe dan bawang yang sempat meroket. Mas Dhito menjelaskan, agar harga produksi pertanian agar tidak terjadi melonjak. Salah satu upaya yang dilakukan menghidupkan kembali Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

Sebelum harga bahan pokok atau hasil pertanian naik, BUMD harus berani membeli hasil pertanian dan perkebunan milik petani. 

"Jadi stok yang dimiliki BUMD sudah tersedia, saat dibutuhkan stok barang bisa dilepas di pasaran agar stabilitas  harga pangan tetap terjaga, " katanya.

Disisi lain, terkait upaya yang harus  dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan. Mas Dhito menuturkan solusi pertama para petani yang ada di Kabupaten Kediri harus di sejahterakan lebih dulu. 

Salah satunya, dengan cara pupuknya tidak boleh dipersulit. Saya sudah menjalankan program Desa Inovasi Tani Organik, yang sudah dilakukan di beberapa Kecamatan di Kabupaten Kediri.

Kedua, hasil produksi panennya harus bisa tersalurkan. Artinya, butuh campur tangan Pemerintah Kabupaten Kediri harus bisa menjadi marketing yang baik. 

Ia menegaskan, sangat diperlukan campur tangan dari Pemkab Kediri untuk membantu memasarkan dan menjual produksi panen ke daerah lain atau membawa pabrik-pabrik besar agar mau membeli hasil panen petani agar tidak sia-sia. 

Mereka adalah para pahlawan ketahanan pangan yaitu para petani kalau sudah panen dalam jumlah besar terkadang harganya anjlok dan tidak laku dijual.

"Hasil panennya harus dimusnahkan, hal ini jangan sampai terjadi dan menimpa para pahlawan ketahanan pangan, " ungkap Mas Dhito. (Prijo)

Penulis :
Bagikan :

Berita terkait

MENU