SURABAYA - Di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir, Pemprov Jawa Timur terus menorehkan prestasi. Kali ini, Pemprov Jatim melalui Dinas Kehutanan kembali mengukir prestasi di tingkat Nasional dalam kegiatan Lomba dan Apresiasi Wana Lestari Tingkat Nasional Tahun 2021 yang digelar oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI.
Sebagai informasi, Lomba Wana Lestari adalah salah satu metode penyuluhan yang dilaksanakan untuk menetapkan perorangan, kelompok atau aparatur pemerintah yang berprestasi dalam memberdayakan dan mengubah perilaku masyarakat dalam pembangunan bidang lingkungan hidup dan kehutanan melalui mekanisme penilaian tertentu.
Pada Lomba Wana Lestari Tingkat Nasional Tahun 2021, Jawa Timur mengirimkan peserta untuk 3 kategori lomba yang diselenggarakan oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM (BP2DM) Kementerian LHK.
Ketiga kategori tersebut yaitu Kategori Penyuluh Kehutanan ASN yang diwakili oleh Sri Asih, dari Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah Malang, Kategori Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat yang diwakili oleh Edi Santoso dari CDK Wilayah Lumajang dan Kategori Kelompok Tani Hutan yang diwakili oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Panderman dari Kota Batu.
Dari 3 Kategori tersebut, Jatim menyabet 2 peringkat terbaik I untuk kategori Penyuluh Kehutanan ASN dan kategori Kelompok Tani Hutan, serta dilengkapi kategori Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat yang memperoleh Terbaik III Nasional.
Pengumuman lomba tersebut, diumumkan langsung oleh Menteri LHK RI, Siti Nurbaya Bakar, di Jakarta secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting dan live pada Youtube Kementerian LHK RI.
Terkait penghargaan ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasi semua pihak utamanya pada para pemenang lomba asal Jatim atas kerja kerasnya sehingga bisa meraih penghargaan ini. Menurutnya, dengan diraihnya penghargaan ini adalah wujud nyata dalam menjaga lingkungan dan salah satu upaya dalam mengelola hutan.
"Kami sampaikan terimakasih pada Kementrian LHK RI yang telah memberikan penilaian bagi Pemprov Jatim, dan selamat pada semua pemenang. Ini merupakan wujud nyata dalam menjaga lingkungan dan salah satu upaya dalam mengelola hutan, " ungkap Khofifah sapaan akrab Gubernur Jatim ini, Selasa (24/8/2021).
Khofifah berharap, penghargaan ini bisa menjadi penyemangat dalam menyelenggarakan kegiatan penyuluhan kehutanan dan pembinaan kelompok masyarakat di Jatim. Sehingga, ke depan akan menghasilkan kegiatan yang lebih baik dan bermanfaat.
"Semoga penghargaan ini bisa memantik semangat dalam rangka pembinaan peningkatan kualitas SDM Pemprov Jatim. Serta pelibatan masyarakat sekitar hutan secara partisipatif dalam menciptakan kelompok usaha produktif skala kecil dan menengah di tengah pandemi Covid-19 ini”, harap orang nomor satu di Pemprov Jatim ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Prov. Jatim, Jumadi menyampaikan, bahwa seluruh kandidat yang dikirimkan dari Jawa Timur seluruhnya menjadi pemenang. Bahkan, Jawa Timur juga berhasil meraih juara umum dalam lomba wana lestari tahun 2021 ini.
“Saya ucapkan selamat dan rasa bangga kepada semua pemenang. Sesuai pesan ibu Gubernur semoga apresiasi ini menjadi penyemangat bagi kita semua untuk meningkatkan kualitas SDM dan terus melibatkan masyarakat hutan dalam menciptakan kelompok usaha yang produktif, " ungkapnya.
Untuk diketahui, Sri Asih yang merupakan Penyuluh Kehutanan ASN Dinas Kehutanan (Dishut) Prov. Jatim terpilih menjadi yang terbaik pada Tahun 2021 diantara 2.842 Penyuluh Kehutanan ASN di Indonesia. Sedangkan, KTH Panderman Kota Batu yang menjadi binaan Sri Asih mendapatkan prestasi sebagai KTH terbaik nasional menyisihkan 30.523 KTH se-Indonesia. Melengkapi prestasi juara nasional 2 kategori tersebut, Edi Santoso masuk dalam 3 besar PKSM Nasional mengalahkan 5.394 PKSM di Indonesia. (Jon)