KEDIRI - Kegiatan Bhakti Sosial yang dilakukan Relawan Gotong Royong (RGR) Kota Kediri bersama Perkumpulan Disabilitas Kabupaten Kediri (PDKK) dalam pelaksanaan kegiatan yang positif guna mengembangkan potensi dan keahlian agar bisa mandiri dan meningkatkan ekonomi para anggota Disabilitas.
Salah satunya melalui pelatihan membuat sabun cuci piring yang sebelumnya bertempat di Kantor Kecamatan Ngadiluwih digeser di Pendopo Eks Kawedanan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu (22/11/2020) pagi.
Pelatihan membuat sabun cuci piring yang diikuti sebanyak 20 penyandang disabilitas. Terlihat mereka sangat antusias mengikuti pelatihan, meskipun keterbatasan fisik yang dimiliki, para disabilitas mampu menghasilkan sabun cuci piring.
Irma Yulianti selaku Ketua RGR Kota Kediri mengatakan, pelatihan digelar untuk membekali penyandang disabilitas dengan keterampilan.
"Kami ingin disabilitas punya ketrampilan individu dan tidak menggantungkan diri pada orang lain. Makanya kami adakan pelatihan pembuatan sabun cuci piring, " tuturnya.
Irma menambahkan, kedepannya setelah mengikuti pelatihan, para disabilitas selanjutnya akan diupayakan untuk permodalan dari Pemerintah dan dibantu pemasaran.
"Kalau yang sudah memiliki keahlian, akan kita bantu dalam memasarkan hasil keahliannya, " ujarnya.
Irma sangat berharap kepada pemerintah daerah juga melakukan hal serupa untuk membantu para disabilitas, untuk bisa memiliki keahlian, sehingga dengan ilmu dan pelatihan membuat sabun cuci piring bisa hidup mandiri. Apalagi jumlah difabel yang sudah mandiri juga masih masih sedikit.
"Kami sangat berharap perhatian dan kepedulian dari pihak Pemerintah Daerah terus terjalin dengan baik dan kedepannya kerjasama antara Dinas Sosial dan Kantor Kecamatan Ngadiluwih lebih ditingkatkan lagi, " harap Irma.
Umi Salamah menyampaikan kepada semua peserta disabilitas, mudah-mudahan setelah mendapatkan pelatihan ini bisa bermanfaat bagi para peserta dalam kehidupan selanjutnya.
Baca juga:
Basyir Al-Hadad: Enak Jamanku Toh?
|
"Semoga pelatihan ini bisa menjadikan motifasi untuk teman-teman disabilitas, untuk bisa lebih mandiri menghadapi masa pandemi ini, " ungkapnya.
Terpisah, salah satu peserta disabilitas bernama Jumiran (36) warga Ngancar Kab Kediri menyampaikan terima kasih kepada komunitas RGR dan PDKK serta dinas Sosial yang sudah memberikan pelatihan membuat sabun cuci piring.
"Saya senang ikut pelatihan karena bisa memperoleh ilmu, dan juga dibantu peralatan dan bahannya untuk membuat sabun cuci piring, " ucapnya. (Prijo)