PROBOLINGGO - Sebanyak 7 santri Pondok Pesantren Syekh Abdurrahman Rabbah Pamekasan, Madura mengikuti ujian Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK) di Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo, sabtu siang (06/02/2021).
Ujian HSK ini merupakan uji kompetensi standar internasional bahasa mandarin yang terkoneksi langsung di pusat bahasa mandarin Beijing China.
Sekretaris Pesantren Nurul Jadid Ustaz H. Faizin Syamwil mengatakan, uji kompetensi standar bahasa mandarin ini terkoneksi di pusat bahasa Mandarin Beijing China.
“Ujian HSK merupakan uji komoetensi standar bahasa Mandarin dan ini terkoneksi langsung di pusat bahasa mandarin Beijing China. Pesantren Nurul Jadid adalah salah satu penyelenggara HSK di Indonesia, ” Tegasnya.
Lebih lanjut, Ustaz Faizin menyampaikan, 7 (tujuh) santri Pesantren Rabah tersebut merupakan peserta pembinaan bahasa mandarin yang 3 bulan lalu dibuka oleh pesantren tersebut, dan dibina oleh guru profesional lulusan Perguruan tinggi China, Ihya' Ulumuddin, yang juga Alumni SMA Nurul Jadid.
Sementara pengasuh PP. Syekh Abdurrahman Rabah, KH. Abd. Hamid Ahmad memberi support pada santrinya dengan mengantar langsung bersama beberapa pengurus ke Nurul Jadid.
“Saya ingin yang ujian saat ini jadi pioner santri yang memiliki cakrawala dan mampu bersaing dengan tantangan global, ” ujar Kyai Hamid Ahmad.
Lebih lanjut, kyai muda yang juga merupakan Ketua P4NJ Pamekasan ini menyatakan; Pesantrennya ingin mengikuti jejak Pesantren Nurul Jadid yang jauh lebih awal mempersiapkan santrinya bersaing dikancah internasional. (PM)