Satu Keluarga Alumni Ilmu Hukum UNAIR Raih Rekor Muri

    Satu Keluarga Alumni Ilmu Hukum UNAIR Raih Rekor Muri

    SURABAYA, - Satu keluarga alumni ilmu hukum Universitas Airlangga meraih piagam rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia atau MURI. Ia adalah Dr Tandyo Hasan SH MH MKn dan Dr Inge Soesanto SH MKn beserta dua putranya yaitu Dr Michael Hans SH SE MKn LLM CLA CCD dan Dr Mitchell Hans SH MKn LLM CCD. Keluarga tersebut berhasil dinobatkan sebagai “Keluarga Pertama Peraih Gelar Doktor Ilmu Hukum dari Perguruan Tinggi yang Sama”.

    Rekor tersebut juga membawa Fakultas Hukum dan UNAIR sebagai fakultas dan universitas pertama yang meluluskan satu keluarga dari program studi doktor ilmu hukum. Hal tersebut menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi keluarga Tandyo Hasan.

    “Sebetulnya ini adalah sesuatu yang tidak istimewa, tapi ini bentuk kebanggan yang bisa kita berikan atau kita persembahkan untuk universitas dan fakultas, yang mana prestasi yang kita capai satu keluarga punya gelar doktor, ” ucap Tandyo Hasan dalam konferensi pers di Aula Amerta Kantor Manajemen UNAIR pada Jumat (12/8/2022).

    Rekor MURI tahun 2022 ini merupakan rekor yang ketiga bagi keluarga Tandyo Hasan. Sebelumnya, Ia mendapatkan rekor MURI sebagai “Suami Istri yang Menempuh S3 Program Doktor Bidang Studi Ilmu Hukum Secara Bersama”. Sedangkan rekor MURI yang kedua sebagai “Ayah, Ibu, dan Anak, Wisuda dalam Waktu Bersamaan di Universitas yang Sama (Universitas Airlangga)”.

    Kedua piagam MURI  tersebut diberikan pada 18 April 2009, bersamaan dengan wisuda 1.886 wisudawan UNAIR. Sedangkan rekor muri yang ke-3 ini juga akan diberikan pada momen wisuda pada sabtu 13 Agustus 2022 besok.

    Dekan Fakultas Hukum UNAIR Iman Prihandono SH MH LL M PhD mengaku bangga atas prestasi yang dicapai oleh keluarga Tandyo Hasan. Namun, menurutnya hal yang lebih membanggakan ialah semangat Tandyo Hasan beserta istri yang bersedia mengabdikan diri untuk mengajar dan menjadi suri tauladan bagi mahasiswa FH UNAIR.

    “Sebenarnya yang membanggakan bagi kami adalah Pak Tandyo dan Ibu Inge itu selain punya gelar doktor, tapi beliau juga mengajar di FH UNAIR, begitu juga Michael dan Mitchell tidak cuma S3 saja di UNAIR tapi S2-nya juga di luar negeri. Mereka memperkaya ilmunya di universitas yang bereputasi dan sekarang Michael juga mengajar di FH UNAIR, ” ucap Iman. (*)

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Mobil Autonomous iCar Resmi Layani Transportasi...

    Artikel Berikutnya

    Kejari Kota Kediri Launching Satgas Pemberantasan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Konsolidasi Perhutani dan LMDH untuk Kemitraan Produktif
    Pendam Brawijaya Gelar Karya Bakti di Kecamatan Sawahan
    Perhutani Probolinggo Ikut Berpartisipasi dalam Acara Underwater Clean Up di Pantai Tampora Situbondo
    Perhutani Probolinggo Gelar Tasyakuran Atas Capaian Target Getah Pinus di Sukapura
    KPU Kota Kediri Gelar Debat Publik Terakhir di Pilwali Kota Kediri 2024

    Ikuti Kami