BLITAR - Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi tengah memacu Desa se-Indonesia untuk menyelesaikan pendataan Sustainable Development Goals Desa (SDG’s Desa). Menurut Menteri Desa, Abdul Halim Iskandar, atau yang biasa disapa Gus Menteri, SDG’s Desa sangat penting bagi Desa.
“Pembangunan Desa memerlukan data yang akurat. Memanfaatkan hasil pendataan Desa berbasis SDG’s Desa, arah pembangunan Desa akan semakin jelas, “ ujar Gus Menteri beberapa waktu lalu saat me-launching Pendataan SDG’s Desa di Kabupaten Blitar.
Menurut Zainul Arifin, Tenaga Ahli P3MD Kabupaten Blitar, pilihan Gus Menteri untuk menjadikan Kabupaten Blitar sebagai tempat launching Pendataan SDG’s Desa ternyata merupakan keputusan yang tepat. Terbukti, sampai saat ini, hasil pendataan yang dilakukan oleh Relawan Desa di Kabupaten Blitar meraih capaian teratas secara Nasional.
“Sampai dengan akhir Mei 2021, sudah 132 Desa dari 220 Desa yang tuntas menyelesaikan pendataan SDG’s Desa, tersebar di 17 kecamatan di Kabupaten Blitar, “ terang Zainul Arifin, Tenaga Ahli P3MD Kabupaten Blitar yang menggawangi tugas pendampingan Desa dalam pendataan SDG’s Desa ini.
“Penyelesaian pendataan SDG’s Desa selebihnya di 5 kecamatan tinggal menunggu waktu saja. Ada beberapa kendala teknis pada aplikasi yang digunakan untuk pendataan, sehingga mereka sedikit terlambat, " Lanjut Gus Inung, demikian ia sering disapa.
Menurut Gus Inung, pendataan SDG’s terdiri dari 4 komponen, yakni pendataan di tingkat individu, KK, RT, dan Desa. Dari data yang dirilis oleh Kementerian Desa, capaian Kabupaten Blitar di 4 komponen tersebut semuanya menempati peringkat teratas secara nasional.
“Untuk pendataan individu kita sudah mencapai 68, 9 persen, pendataan KK tercapai 68, 2 persen, pendataan di tingkat RT tercapai 68, 2 persen, dan di level Desa sudah tercapai 90 persen. Semua capaian tersebut berada di rangking teratas Nasional, " papar Gus Inung.
Sementara itu menurut Koordinator P3MD Kabupaten Blitar, Rudiyanto, prestasi ini tentu membanggakan. Yang membanggakan bukan hanya capaian pendataan kita yang menduduki peringkat teratas nasional. Tetapi hasil ini merupakan cerminan dari gerakan bersama seluruh Relawan Pendataan, Pemerintah Desa dan tokoh-tokoh masyarakat, Pemerintah Kecamatan dan Kabupaten.
Sebagai penutup, Rudiyanto berharap bahwa hasil-hasil pendataan SDG’s Desa nanti akan berguna bagi Desa dalam proses perencanaan pembangunan di Desa.
“Data mikro yang dihasilkan dari pendataan SDG’s ini nantinya akan menjadi pandu bagi Desa dalam merencanakan prioritas pembangunan Desa. Kami seluruh elemen Pendamping Desa dari Tenaga Ahli Kabupaten, Pendamping Desa, hingga Pendamping Lokal Desa akan terus mengawal keberlanjutan dari pembangunan Desa berbasis SDG’s ini, " pungkas Rudiyanto. (***)