SUMENEP - Jembatan Penghubung Desa Sonok Kecamatan Nonggunong dan Desa Gendang Timur Kecamatan Gayam Pulau Sapudi yang ambruk dua bulan lalu pada Tanggal 08 Maret 2021, Sampai saat ini masih belum ada tindak lanjut perogres pembangunan.
Informasinya, jembatan itu sebelumnya sudah pernah ambruk pada tahun 2020.
Merespon hal tersebut, Masyarakat Setempat, Aziz merasakan sangat geram melihat jembatan penghubung jalan utama tersebut tak kunjung di perbaiki.
Menurutnya, jembatan tersebut sudah ternilai begitu lama dibiarakan, bahkan sebelumnya hanya diperbaiki dengan menggunakan kayu.
"Soalnya jembatan itu akses utama, kalau tidak segera diperbaiki masyarakat kesusahan untuk melintas, " ujarnya, Sabtu, (15/05/2021)
Tidak hanya itu, dirinya menerangkan bahwa pada saat melintas, masyarakat harus melewati jalur yang sewaktu-waktu bisa tergenang air laut.
"Terkadang pada saat air laut pasang, yang biasa dilintasi itu tergenang air, " tandasnya
Lanjut Aziz, dirinya juga meminta kepastian dari pihak terkait tentang tindak lanjut pembangunan tersebut. Bahkan, ia berinisiasi akan melakukan perbaikan jembatan dengan hasil swadaya masyarakat.
"Jika memang masih belum ada kepastian, nanti kami akan bangun kembali jembatan itu dengan dana swadaya, " imbuhnya.
Terpisah, Saat dikonfirmasi melalui Pesan Whatshaapnya, Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Sumenep, Eri Susanto menyampaikan, pihaknya akan segera melaksanakan pembangunan tersebut. Ia mengaku bahwa saat ini tender baru selesai mengerjakan proyek.
"Insya Allah sebentar lagi pembangunan akan segera dilaksanakan, sekarang masih persiapan kontrak, " Pungkasnya. (QQ)