KOTA MOJOKERTO - Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf M. Dariyanto melaksanakan pengecekan ke Koramil dan Puskesmas yang berada di wilayah kerja Korem 082/CPYJ khususnya wilayah Kodim 0814/Jombang dan Kodim 0815/Mojokerto terkait pengoperasian Aplikasi Tracer "Si Lacak" dan InaRisk, Jumat (06/08/2021).
Dalam rangka rencana Kunker Pangdam V/ Brw Mayjen TNI Suharyanto beserta rombongan ke wilayah kerja Korem 082/CPYJ. Danrem 082/ CPYJ Kolonel Inf M. Dariyanto didampingi Dandim 0814/Jombang Letkol Inf Triyono, Dandim 0815/ Mojokerto Letkol Inf Beni Asman, Kasi Ops Letkol Inf Topan Angker, Kasi Intel Mayor Inf Daroji dan Kasiter Korem 082/CPYJ Mayor Inf Andri Risnawan langsung mengecek kesiapan dan kemampuan Babinsa dalam mengoperasikan Aplikasi "Si Lacak" dan InaRisk.
Danrem 082/CPYJ menerima penjelasan dari perwakilan Babinsa disetiap Koramil Dan Puskesmas yang ditinjau tentang pengoperasian Aplikasi "Si Lacak" dan InaRisk.
Danrem menjelaskan, saat ini tugas babinsa sangat berat dan Banyak, di masa Pandemi ini tugas yang diberikan dalam rangka penanganan Covid - 19 mulai dari penegakan PPKM, pendistribusian bantuan baik beras maupun obat dan melakukan tracer terkait masyarakat yang terkonfirmasi positif, dimana dalam tracing ini menggunakan Aplikasi "Si Lacak".
Babinsa sekarang ini harus melek IT, harus bisa menyesuaikan perkembangan zaman. Kita dituntut untuk bisa menggunakan teknologi dalam tugas ke-Babinsaanya, saat ini dalam membantu kegiatan tracing, kita dituntut bisa melakukan tracing secara digital.
"Penggunaan aplikasi ini sebagai bentuk kecepatan dan keakuratan dalam menditeksi kondisi baik masyarakat maupun alam. Saya yakin para Babinsa sudah banyak berbuat sesuai perintah, tapi banyak kegiatan kita lupa dalam melaporkannya, diharapkan apa yang dilakukan para Babinsa dilapangan agar segera dilaporkan ke Komando Atas secara Up to Dat, nyata dan tidak ada rekayasa. "ucap Danrem
"Si Lacak" yaitu suatu yang diluncurkan Kemenkes guna melacak rantai penularan Covid-19 dengan melakukan penelusuran kepada siapa saja yang sudah melakukan kontak dengan orang yang terkonfirmasi positif. Sementara InaRisk adalah suatu program yang dikeluarkan oleh BNPB untuk mengetahui daerah mana yang rawan bencana baik alam maupun non-alam, serta melaporkan kegiatan penanganan bencana baik sebelum, selama dan setelah bencana terjadi.
Pada kesempatan tersebut Danrem berpesan agar para Babinsa selalu menjaga kesehatan dengan cara mematuhi protokol kesehatan yakni memakai masker, jaga jarak dan setelah kegiatan segera cuci tangan.
"Kita banyak bertemu orang/ masyarakat yang belum dapat diketahui masalah kesehatannya, oleh karena itu saya pesan kepada para Babinsa untuk tetap jaga faktor keamanan diri termasuk patuhi protokol kesehatan dalam melaksanakan setiap tugas kita. "tegas Danrem. (Penrem/Jon)