Trenggalek - Setelah ditutup untuk sementara waktu sejak pertengahan Januari lalu, destinasi wisata yang ada di Kabupaten Trenggalek kembali dibuka mulai tanggal 9 Maret 2021.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Trenggalek, Sunyoto mengatakan, dasar dari pembukaan kembali destinasi wisata adalah Surat Edaran (SE) Bupati yang ditandatangani 9 Maret 2021.
"Pembukaan diperlakukan untuk seluruh destinasi.Namun demikian, penerapan protokol kesehatan harus dilakukan secara optimal atau ketat, "ucapnya. Rabu (10/3/2021).
Sunyoto menuturkan, salah satu yang menjadi atensi adalah pembatasan jumlah pengunjung, yakni 50 persen dari jumlah kapasistas yang ada.
"Kami punya tim yang akan melakukan pendataan terkait jumlah perkiraan maksimal pengunjungbyang boleh masuk secara bersamaan, " kata Sunyoto.
Dicontohkannya, Pantai Pasir Putih Karanggongso yang berlokasi di Kecamatan Watulimo memiliki kapasitas maksimal 4000 orang.
Sehingga sesuai aturan yang ditetapkan, jumlah pengunjung yang boleh masuk secara bersamaan hanya 2000 orang.
"Selain mempunyai tim khusus pendataan, kami juga akan menerjunkan secara langsung ke lapangan untuk memantau jumlah pengunjung.Terutama pada akhir pekan atau hari libur tertentu.Tunjuannya adalah mengantisipasi membludaknya pengunjung, " ungkapnya.
Pria yang pernah menjabat sekertaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Trenggalek menjelaskan, salah satu solusinya jika pengunjung yang datang melebihi kapasitas adalah mengalihkan ketempat destinasi yang lain yang jaraknya berdekatan.
Tak kalah penting, sambung Sunyoto, para pengelola tempat wisata juga harus memperhatikan protokol kesehatan.
Para pelaku usaha tersebut harus menyediakan timer gun (pengecekan suhu) bagi para wisatawan yang baru datang, tempat cuci tangan, penataan tempat untuk menjaga jarak.
Sunyoto tidak menampik jika destinasi wisata dan penyedia jasa penunjang sebagian sudah memiliki sertifikat kelayakan prokol kesehatan dari Satgas Covid - 19 Kabupaten Trenggalek.
"Walaupun masih ada yang belum bersertifikat, kami optimis semua bisa berjalan lancar dan saling memberikan dukungan.Intinya bisa meminimalisasi sebuah persoalan, " tandasnya.
Selanjutnya dia berharap, dengan dibukanya kembali destinasi wisata yang ada di Kabupaten Trenggalek bisa menjadi warna dan harapan baru bagi para pengelola dan penyedia jasa.
"Kami yakin, dengan dibukanya kembali destinasi bisa menjadi salah salah satu alternatif pemulihan ekonomi masyarakat Trenggalek, " pungkasnya (ags).