Trenggalek - DPRD Kabupaten Trenggalek melalui Komisi IV menggelar rapat kerja komisi bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mitra terkait pembangunan shelter untuk orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), Jumat (28/5/2021).
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Trenggalek, Mugianto mengatakan, pihaknya merasa heran dengan hilangnya rencana pembangunan shelter untuk ODGJ.Padahal rencana pembangunan tersebut teranggarkan di tahun ini.
"Pembangunan shelter tersebut masuk dalam skala prioritas.Sehingga sangat diperlukan untuk orang - orang yang bernasib kurang baik, " ucapnya.
Mugianto menuturkan, rencana pembangunan tersebut sudah diusulkan berkali - kali dan masuk skala prioritas.Namun, belum juga terwujud.
Mugianto mendapat informasi dari Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kabupaten Trenggalek bahwa pembangunan shelter telah hilang akibat wabah pandemi Covid - 19.
"Sesuai laporan, pembangunan Shelter di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah hilang akibat refocusing anggaran, " tegasnya.
Politisi Partai Demokrat ini sangat geram dengan hilangnya pembangunan shelter tersebut.Padahal itu masuk skala prioritas.
" Ini yang kami takutkan akhirnya terjadi juga, " keluhnya.
Selanjutnya, dia meminta kepada Bakeuda untuk tidak asal main potong kepada setiap OPD tak terkecuali Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga serta Dinas Sosial.Karena ketiga OPD tersebut bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial dan P3A Kabupaten Trenggalek, Ratna Sulistyowati menjelaskan, pihaknya kesulitan untuk menampung orang - orang dengan permasalahan krusial seperti ODGJ.
"Kami masih sangat berharap pembangunan Shelter di Kabupaten Trenggalek bisa segera terwujud.Agar orang - orang yang tidak diterima lingkungan bisa ditampung dan ini menjadi tanggung jawab Pemkab, "pungkas Ratna (ags).