Teenggalek - Kelangkaan pupuk bersubsidi yang dirasakan oleh para petani ternyata juga dikeluhkan serta dirasakan oleh para petani di Kabupaten Jombang.Hal ini yang menjadi salah satu alasan DPRD Jombang datang ke Trenggalek untuk berbagi ilmu serta mencari tahu solusi untuk mengatasi kelangkaan tersebut."Kami bersama Komisi II sengaja datang ke Trenggalek untuk mencari tahu solusi untuk mengatasi kelangkaan pupuk tersebut, " kata Sukardi, Ketua rombongan DPRD Jombang, Selasa (12/1/2021).
Sukardi yang merupakan Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Jombang ini menengaskan, pupuk merupakan hal penting bagi para petani untuk pengolahan lahannya, baik lahan kering atau sawah."Jadi kalau pupuk langka tentu saja akan meresahkan petani, " tandasnya.
DPRD Trenggalek melalui Sekertaris Dewan (Sekwan) Mutarom membenarkan jika salah satu poin penting dari kunjungan DPRD Jombang adalah masalah kelangkaan pupuk bersubsidi yang dialami para petani.
Menurutnya, soal kelangkaan pupuk bersubsidi tidak hanya terjadi di Kabupaten Jombang tapi hampir merata di seluruh Indonesia sehingga perlu penyikapan yang bijak."Soal pupuk mekanisme masih tetap menggunakan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).Artinya, jumlah pupuk yang diberikan kepada petani sesuai dengan jumlah luasan lahan, " terangnya.
Selanjutnya, pihak - pihak terkait tentunya melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dalam hal ini Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertan) harus aktif memberikan informasi atau sosialisasi - sosialisasi termasuk solusi."Intinya untuk mengatasi hal tersebut harus melibatkan banyak pihak, " tutupnya (ags).