SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berpesan agar semua pihak tetap menjaga suasana aman, damai dan kondusif. Saling menghargai perbedaan pilihan serta pastikan menggunakan hak pilih. Khofifah juga meminta semua pihak tetap menjaga protokol kesehatan dengan ketat, baik saat pencoblosan dan penghitungan suara.
Kepada para penyelenggara Pilkada juga harus memastikan dan menjamin protokol kesehatan selama pilkada berjalan aman dan kondusif, utamanya soal pencegahan penyebaran Covid-19.
"Penyelenggara Pilkada mulai KPU dan Bawaslu harus memastikan keamanan para pemilih saat melakukan pencoblosan, sehingga masyarakat tidak takut untuk menggunakan hak suaranya. Segenap Forkopimda juga harus pro aktif membantu. Juga Babinsa dan Babinkabtibmas bersatu menyukseskan Pilkada yang aman dan kondusif, " ujar Gubernur Khofifah saat menyerahkan Nota Pelaksanaan Tugas Pjs Bupati di Gedung Negara Grahadi, Sabtu (5/12/2020), malam.
Mereka yang menerima surat tugas adalah Pjs Bupati Blitar, Pjs Walikota Blitar dan Pjs Bupati Trenggalek kepada Bupati Mojokerto, Bupati Blitar, Walikota Blitar dan Bupati Trenggalek.
Dengan akan berlangsungnya Pilkada serentak, jangan sampai timbul cluster baru Covid-19 yaitu cluster pilkada. Hal tersebut harus dipastikan dengan seksama sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat.
"Salah satu tips upaya yang bisa dilakukan penyelenggara Pilkada seperti yang diterbitkan KPU Pusat misalnya para panitia Pilkada dilakukan rapid dan swab test sebelum bertugas. Disediakan hand sanitizer di setiap bilik suara dan dilakukan penyemprotan disinfektan di TPU, " urainya.
Kepada para Bupati dan Walikota yang wilayahnya tidak sedang menyelenggarakan Pilkada serentak, dirinya meminta agar mereka ikut mendukung penyelenggaraan tersebut. Dukungan bisa diberikan seperti rapid test, swab test dan PCR lab.
"Jika tetangga daerah yang sedang menyelenggarakan Pilkada membutuhkan dukungan maka daerah tetangga mohon ikut mendukung. Misalnya tim nakes, lab PCR dan hal teknis yang terkait dengan keamanan akibat pandemi Covid-19, " tegasnya.
Dukungan tersebut akan meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan hak suaranya saat pilkada karena membangun keyakinan dan pelaksanaan terjamin baik kesehatan dan keamanannya.
Para bupati dan walikota juga diminta menyampaikan kepada masyarakat bahwa penyelenggaraan pilkada nanti, sudah menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Sehingga masyarakat tidak khawatir saat menggunakan hak pilihnya.
"Saya berpesan, masyarakat perlu disampaikan kembali dalam menggunakan hak pilih di masa pandemi Covid-19. Mereka harus diyakinkan bahwa Prokes sudah dilaksanakan demi keamanan bersama, " tambahnya.
Untuk diketahui, Desember 2020 ini terdapat 19 kabupaten/kota di Jatim yang akan menyelenggarakan Pilkada serentak. Daerah tersebut terdiri dari 16 kabupaten dan tiga kota, yakni Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Ngawi, Trenggalek, Kediri, Lamongan, Tuban, Gresik, Mojokerto, Malang, Blitar, Sidoarjo, Sumenep, Jember, Situbondo, dan Banyuwangi. Kemudian Kota Blitar, Pasuruan, dan Surabaya.
Meskipun berlangsung di masa pandemi Covid-19, diharapkan masyarakat yang memiliki hak suara bisa menggunakan hak suaranya di Pilkada Serentak. (Jon)