Trenggalek - DPRD Kabupaten Trenggalek melalui Komisi I mengevaluasi kesiapan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) terkait pelaksanaan Pilkades secara serentak 3 April 2021.Pilkades tersebut akan diikuti 15 Desa dari 7 Kecamatan.
"Kami mengevaluasi sekaligus melihat kesiapan Pilkades serentak tersebut, " ucap Husni Taher Hamid, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Trengalek, Rabu (18/3/2021).
Husni mengatakan, anggaran yang akan digunakan untuk Pilkades serentak diperkirakan akan membengkak akibat wabah pandemi Covid - 19.
Pembekakan anggaran tersebut disebabkan oleh penambahan Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk mematuhi protokol kesehatan.
"Akan ada penambahan TPS yang akan disesuaikan dengan luasan wilayah, " kata Husni.
Politisi daei Partai Hanura ini menuturkan, jika dalam pelaksanaan Pilkades sebelumnya, satu Desa hanya ada satu TPS.
Selanjutnya dia menerangkan, sesuai Peraturan Menteri (Permen) nomor 72 tahun 2020 tentang pelaksananan pemilu ditengah wabah pandemi Covid - 19.
"Dalam aturan tersebut mengatur tentang penambahan jumlah petugas panitia.Tentu saja akan ada penambahan biaya atau secara otomatis akan berimbas pada anggaran, " ungkapnya.
Dia menggambarkan, jika sebelumnya 15 Desa hanya membutuhkan 150 petugas, sekarang membutuhkan lebih dari seribu petugas.
"Jadi wajar jika setiap Desa memerlukan tambahan anggaran sekitar Rp 500 juta rupiah, " tandasnya.
Dia menilai penambahan anggaran yang diajukan atau disampaikan oleh DPMD masih dalam batas wajar.Namun diharapkan pelaksanaanya bisa berjalan dengan baik."Pemkab bisa belajar ke KPU yang sukses menggelar pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di masa pandemi, " pungkasnya (ags).