BLITAR - Petani Dusun Kedawung, Desa Umbul Damar, Kecamatan Binagun, Kabupaten Blitar, Imam Muhsin dimasa pandemi ini tidak banyak yang dilakukan kecuali bercocok tanam. Berawal dari 1 tahun yang lalu dirinya teropsesi ingin menanam buah alpukat berkonsep edukasi.
Saat ditemui, Rabu (07/04/2021) saat melihat kebunnya Imam menceritakan, lahan desa di Umbul damar untuk tanaman produktif banyak di tanami tebu, dirinya mempunyai inovasi bagaimana satu kali tanam tapi bisa menghasilkan terus menerus. Dari hasil risetnya di lapangan, tanaman yang dia pilih adalah tanaman buah alpukat dan buah pisang.
"Karena dilihat dari pasar yang saya ketahui, buah alpukat harganya sangat tinggi dari pada buah yang lain. Maka dari itu bagaimana caranya kita mengubah perekonomian keluarga dan warga sekitar agar menanam buah alpukat, " jelas mantan Kepala Desa Umbul Damar ini.
Dirinya juga menjelaskan, ditengah tanaman alpukat yang berjarak 5 meter ditanami pohon pisang. Malah darimenanam pisang ini, Imam sudah bisa memetik hasilnya setiap hari.
"Penanaman pisang selama kurun waktu 6 bulan saya sudah bisa menikmati hasilnya sekarang. Dari hasil tersebut lumayan untuk kebutuhan dapur dan perawatan alpukat ini, " ungkapnya.
Sementara kendala yang dihadapi adalah bagaimana cara merawat tanaman alpukat ini agar bisa cepat berbuah. Sebab mantan Kades ini belum mengerti teknik dan cara merawat alpukat yang ditanamnya di lahan seluas 2 hektar ini.
"Maka dari itu kita meminta saran dan pendampingan dari mas Iskandar dari Desa Pojok Garum, yang juga penyedia bibit unggul untuk menularkan ilmunya. Sebab katanya, yang cocok untuk ditanam dilahan ini adalah jenis alpukat markus dan aligator, " paparnya.
Imam Muhsin juga mengiginkan, bila usahanya bisa menuai hasil, akan mengajak warga untuk mengembangkan tanaman alpukat. Hal itu dilakukannnya untuk menambah incam dan bercita-cita akan naik haji bersama keluarganya. (tn)