SUMENEP - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu Desa Pancor Kecamatan Gayam Kabupaten Sumenep Jawa Timur, direncakankan akan di gelar pada Bulan Maret Mendatang.
Informasinya, sampai saat ini masuk pada tahapan penyaringan berkas Bakal Calon (Balon) dan Tes Kepemimpinan.
Awalnya, setelah melalui seleksi tes administrasi 5 Balon dinyatakan memenuhi syarat untuk melanjutkan pada tes kemampuan.
Nahasnya, kedua Balon atas nama Maswan, SH dan Homaidi S.Pd, secara tiba-tiba mencabut berkas di waktu yang sama pada Tanggal 23 Februari 2021. Bahkan, Informasinya hanya selang 5 menit mereka bergantian datang ke Kantor Sekretariat Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu.
Baca juga:
Tony Rosyid: KAMI di Tengah Lautan Persekusi
|
Mundurnya kedua Balon tersebut banyak menuai respon dan perhatian dari masyarakat setempat, terutama Para Pemuda Desa Pancor.
Salah satunya adalah mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Sahabat Ach Yani, S.P.d.
Yani mengatakan, bahwa dirinya sangat kecewa dengan adanya Dua Balon yang memundurkan diri dari tahap Pencalonan. Menurutnya, hal itu sudah mencederai elektabilitas Desa Pancor sendiri.
"Eman sekali, padahal mereka berdua secara point masih unggul dan patut bersaing kenapa justru harus mundur dengan alasan seperti anak kecil, " Tanyanya.
Tidak hanya itu, bahkan Yani juga menuding bahwa mereka berdua telah menyakiti Desanya sendiri, menurutnya mereka berdua sudah mempermainkan pesta demokrasi yang dianggapnya sangat sakral ini.
"Mereka berdua sangat disayangkan sekali, bahkan reputasinya juga akan turun dan tidak akan mendapatkan kepercayaan lagi dari masyarakat, " ungkap Mantan Aktivis Pemerhati Lingkungan tersebut.
Selanjutnya, Pria Alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid itu menjelaskan bahwa kedua Balon yang mundur adalah mantan pelaku sejarah di Desa Pancor, bahkan melihat kiprahnya di Desa mereka cukup berpengalaman dan penah menjadi orang tersohor.
"Maswan itu mantan PNS dan Mantan Kepala Desa Pancor, Sedangkan Homaidi itu alumni pesantren dan pernah menjabat BPD Desa Pancor, " Jelasnya saat ditemui oleh tim media.
Diketahui dalam berita acara pengunduran diri, kedua calon tersebut mundur karena faktor keluarga dan kesehatan.
Atas nama Homaidi mundur karena alasan istrinya sakit, sedangkan atas nama Maswan mundur karena kondisi kesehatan terganggu (sakit).
"Sangat terkesan aneh sekali, sampai saat ini isu mundurnya dua Balon tersebut masih disoroti oleh kalangan pemuda dan juga tokoh masyarakat, sebab terkesan ada permainan, " Pungkas Anggota IKA PMII Sapudi itu. (QQ)