SURABAYA - Polda Jawa Timur kembali gelar Road Show Generasi Emas Produktif Tanpa Narkoba, setelah sukses menggelar Road Show di Kabupaten Probolinggo, Malang dan Magetan, kali ini kegiatan serupa juga digelar di Surabaya, tepatnya di Convention Hall Arief Rahman Hakim, Surabaya. Selasa (19/12/2023).
Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) bekerjasama dengan Direktorat Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polda Jatim, Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jatim dan Bidang Psikologi Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Jatim kembali gelar kegiatan serupa dengan mengajak ribuan pelajar di berbagai daerah, khususnya di Surabaya Raya.
Kombes Pol Arie Ardian, selaku Inisiator mengatakan, ini terkait dengan bagaimana cara memperkuat daya cegah dan daya tangkal, dilingkungan pesantren dan sekolah.
"Dari beberapa pengaduan dan masukan memang ada beberapa kepala sekolah yang mulai terpapar oleh Narkoba sehingga kita perlu penguatan. Oleh karena itu, bapak Kapolda Jatim menginisi untuk melakukan kegiatan Road Show ini, " ungkapnya.
Kegiatan Road Show Generasi Emas Produktif Tanpa Narkoba ini telah digelar di empat daerah, dengan mengundang hampir seluruh Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jawa Timur. Diantaranya di Probolinggo, Malang, Magetan dan yang terakhir di Surabaya.
Sementara, Kombes Pol Arie Ardian juga menjelaskan, kenapa kegiatan ini di prioritaskan untuk generasi muda khususnya kalangan pelajar SMA.
Baca juga:
Pemotor Tewas di Baypass Krian
|
"Karena, perlunya penguatan di lingkungan sekolah dan pesantren, supaya mereka bisa berperan aktif untuk menghindari penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah dan pesantren, " tandasnya.
Selain itu, Kombes Pol Arie juga mengatakan, kalangan remaja sangat rentan terpapar peredaran narkoba, maka dari itu, peran kepolisian bersama stakeholder terkait adalah melakukan pencegahan, dari peredaran narkoba di kalangan pelajar.
"Jadi anak-anak remaja sesuai dari hasil penelitian m, tingkat kerawanannya ada di usia 19-20 tahun, dan mereka sangat rentan terhadap Narkotika, " katanya Kombes Pol Arie.
Sesua data Tahun 2022 ada sekitar 300 lebih, anak-anak usia pelajar yang terpapar Narkotika.
Kombes Pol Arie menambahkan, dengan terselenggaranya kegiatan ini, Ditresnarkoba Polda Jatim terus mengimbau, agar lingkungan sekolah bisa membangun struktur atau komunitas di lingkungan sekolah, bertujuan untuk terbentuknya kekuatan daya cegah dan daya tangkal, bisa dibawa OSIS atau diluar OSIS, dan komunikasi.
"Tentunya untuk membangun kegiatan-kegiatan positif sehingga mereka teralihkan dari penyalah gunaan narkoba, " tambahnya.
Apa bila ada yang mulai terindikasi masuknya narkoba di sekolah, bisa terdeteksi dan bisa langsung ambil langkah. (*)