Prijo Atmodjo
KEDIRI - Beberapa tempat wisata yang ada di Kabupaten Kediri ditutup sementara dikarenakan, wabah pandemi covid-19 yang muncul pada bulan Maret hingga sekarang, masih belum ada tanda-tanda kapan virus corona akan berakhir.
Salah satunya dampak ditutupnya tempat-tempat wisata yang ada di Kabupaten Kediri dirasakan PKL atau mitra usaha di Wisata Bendungan Gerak Waruturi menjerit dan ekonomi memburuk.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kediri Suwigyo menyampaikan, hari ini Jasa Tirta I Malang sebagai pengelola Wisata Bendungan Gerak Waruturi agar bisa dibuka kembali. Sebagai pilot project Wisata Bendungan Gerak ini melakukan simulasi diharapkan nanti para mitra usaha yang berada di kawasan wisata bendungan benar-benar menerapkan protokol kesehatan.
"Dengan harapan satuan gugus tugas Kabupaten Kediri bisa memberi izin untuk dibuka kembali tempat wisata Bendungan Gerak agar mitra usaha bisa berjualan dan ekonomi bisa pulih kembali, " ucap Suwigyo kepada awak media, Kamis (19/11/2020)
Simulasi kali ini belum bisa dikatakan sudah dibuka. Ditegaskan Suwigyo bahwa kita semua berharap mitra usaha tidak sampai melanggar dan benar-benar menerapkan protokol kesehatan, karena kalau dilanggar sanksi yang diterima berat yaitu tempat usahanya siap ditutup.
"Kalau ingin Wisata Bendungan Gerak segera dibuka, tentunya harus benar-benar menerapkan protokol kesehatan. Dengan memakai masker, pakai face shiled dan sarung tangan serta menjaga jarak, " tuturnya.
Pada saat tim gugus tugas melakukan sidak dan hasilnya para mitra usaha benar-benar menerapkan prokes, maka tidak menutup kemungkinan surat rekomendasi dari satuan gugus tugas bisa segera turun sehingga bisa dibuka kembali.
"Selain itu, ada beberapa desa wisata yang ada di seluruh desa-desa di Kabupaten Kediri. Mengingat masyarakat pelaku wisata betul-betul mengharapkan untuk lokasi wisata bisa dibuka karena ekonomi masyarakat bisa normal kembali, " imbuhnya.
Sementara itu, temoat-tempat wisata yang dikelola plat merah juga masih ditutup sementara. Seperti, Wisata Ubalan, Gunung Kelud, Wilis dan Surowono.
Hal yang sama diungkapkan Dian Rohani, ST selaku Kepala Sub Divisi Pariwisata Jasa Tirta I Malang kepada awak media mengatakan, hari ini melakukan simulasi agar wisata ini bisa dibuka kembali.
Ada sebanyak 30 mitra usaha yang berada di kawasan wisata Bendungan Gerak Waruturi saat simulasi ini mereka benar-benar bisa menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Pihaknya akan mengirim surat kepada Satgas Gugus Tugas Kabupaten Kediri agar mereka bisa datang melakukan kunjungan ke lokasi wisata ini.
Diharapkan hasil sidak para mitra kerja di kawasan wisata bisa menerapkan prokes, sehingga bisa segera dibuka kembali wisata ini.
Dian sapaan akrab Kepala Subdiv Pariwisata ini menuturkan kita juga tidak tahu sampai kapan wabah ini akan berakhir. Dikarenakan, para mitra usaha inginnya bisa dibuka kembali dan bisa untuk menghidupi keluarganya.
"Salah satu aturan yang harus dijalankan para mitra usaha membatasi jumlah pengunjung yang akan makan, tidak boleh melebihi 8 orang. Hal ini sebagai upaya untuk mengurangi penyebaran covid-19, agar tidak ada klaster baru di tempat wisata bendungan gerak ini, " imbuhnya.
Untuk diketahui ada beberapa wisata bendungan di Jawa Timur yang dikelola oleh Jasa Tirta I Malang. Seperti, Taman Wisata Bendung Gerak Waruturi Kediri, Wisata Bendungan Selorejo, Wisata Bendungan Sutami, Bendungan Lahor, Bendungan Bening Madiun, Bendungan Ludoyo, Kolam Renang Lengkong Mojokerto dan Wisata Bendungan Wonorejo Tulungagung. (Prijo)
Sumartono 
Agus Riyanto 
Muh. Nurcholis 
