Sumartono
Sumartono
  • Apr 26, 2021
  • 4949

Sinergi PBI Blitar Bersama Desa Tasikmadu Trenggalek Terkait Kerjasama Ekonomi Kreatif

Sinergi PBI Blitar Bersama Desa Tasikmadu Trenggalek Terkait Kerjasama Ekonomi Kreatif
Kunjungan PBI Blitar ke Desa Tasikmadu, KabupatenTrenggalek (Foto: Tn)

TRENGGALEK - Perserikatan Bumdesa Indonesia (PBI) Kabupaten Blitar, kunjungi Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek yang dihadiri oleh PBI Kabupaten Blitar, PBI Pusat, Kepala Desa Tasikmadu dan pengurus BUMDes setempat, Minggu (25/04/2021). Kedatangan PBI ini untuk menjalin kerjasama dalam bidang ekonomi kreatif dan pengembangan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). 

Dalam pemaparanya, Mohamad Iskandar menjelaskan, BUMDes adalah lembaga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Melalui pengelolaan potensi desa sesuai dengan kebutuhan masyarakat, atau dengan kata lain sebagai salah satu sumber kegiatan ekonomi desa.

"Fungsi BUMDes nanti untuk meningkatkan pendapatan, perekonomian masyarakat desa dan mengoptimalkan potensi sumber daya alam untuk kebutuhan masyarakat. Selain itu, BUMDes juga sebagai alat pemerataan dan pertumbuhan ekonomi desa, " jelasnya. 

Selain itu kata dia, PBI juga ingin bekerjasama dengan BUMDes Tasikmadu, Kecamatan Walulimo, Kabupaten Trenggalek terkait pengelolaan hasil laut, hasil pertanian dan perkebunan. Menurutnya, banyak potensi yang bisa dikembangkan di Desa yang terkenal akan wisata pantainya ini. 

"Untuk pertama kita akan bekerjasama tentang hasil tangkapan nelayan setempat, seperti ikan pindang, ikan segar dan es batu. Jadi nanti kita bawa dan pasarkan ikan pindang dan ikan segar ke daerah Blitar, sedangkan dari Blitar kita kirim es batu ke Trenggalek, tentunya nanti yang berberan adalah BUMDes, " terang Ketua PBI Kabupaten Blitar ini. 

Dilain pihak, Kepala Desa Tasikmadu, Wignyo Handoyo mengatakan BUMDes Tasikmadu ini masih berdiri sekitar kurang dari satu tahun. Bukan hanya akan keindahan lautnya yang bisa dikembangkan, tetapi ada beberapa potensi yang lain perlu ada penanganan. 

"Kita juga telah menganggarkan BUMDes Tasikmadu 40 juta, tetapi untuk membeli Bentor (Becak Motor), yang berfungsi untuk mengangkut sampah. Dan kita perlu masukan untuk mengangkat potensi desa, agar bisa berkembang, " ujarnya. 

Dikatakannya, Desa Tasikmadu merupakan desa yang penduduknya sebagian besar petani, salah satunya hasil pertaniannya yang begitu menonjol adalah buah pisang. Warga punya inisiatif membuat kelompok olahan pisang, agar buah pisang punya nilai yang lebih tinggi, salah satunya membuat olahan pisang untuk dijadikan Criping yang alami agar enak untuk dinikmati disemua kalangan. 

Kepala Desa Tasikmadu berharap Bumdesnya dapat berperan aktif untuk menumbuhkan ekonomi kreatif Desa, serta mampu menopang perekonomian. (tn) 

Penulis :
Bagikan :

Berita terkait

MENU