KOTA MOJOKERTO - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP, Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M beserta rombongan melaksanakan lawatan ke beberapa daerah di Jawa Timur pada Minggu (01/08/2021)
Pada hari kedua lawatannya Panlima TNI beserta rombongan melaksanakan kunjungan ke wilayah Mojokerto dalam hal ini di Puskesmas Gayaman Kec. Mojoanyar Kab Mojokerto.
Tampak hadir menyambut Rombongan Panglima TNI, Pangdam V/Brw Mayjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M, Kapolda Jatim Irjen Pol DR. Nico Afinta berkenan menyaksikan demo aplikasi tracer "Si Lacak) oleh Babinsa dan Babinkamtibmas.
Turut hadir menyambut rombongan Panglima TNI, Gubernur Jatim H. Khofi Indar Parawansa, Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf M. Dariyanto dan Forkopimda Kota/Kabupaten Mojokerto serta Kepala Puskesmas Brangkal dr. Nurcahyanti Akbar Kusuma Wardani.
Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI mengatakan bahwa, ada dua cara dalam menelusuri plester penyebaran Virus Covid 19 yaitu dengan cara digital dan di lapangan melalui wawancara langsung terhadap masyarakat yang terpapar Covid 19. Untuk wawancara langsung dengan masyarakat harus mencari masyarakat yang terpapar Covid 19 kemudian mendata masyarakat lain yang kontak dengan pasien, " ujarnya.
Standar rasio yang ditentukan WHO untuk tracing atau kontak erat adalah 1/30, namun kita belum mampu mendeteksi hal tersebut dan harus benar.
Didaerah Depok khususnya telah dapat menekan penyebaran Covid 19 dari zona merah menjadi zona kuning dengan cara tracing kontak secara digital. Untuk itu saya datang kesini ingin tahu cara kerja tersebut dan nantinya akan saya sampaikan ke wilayah lain, sehingga penyebaran Virus Covid 19 dapat ditekan bahkan dihilangkan, " jelas Panglima TNI.
Apa yang dilakukan oleh tracer baik Babinsa, Babinkamtibmas, Bidan Desa dan Kepala Desa itu belum termonitor atau datanya belum masuk ke Pemerintah Pusat sehingga Indonesia masih 1/1, pada hal pelaksanaan dilapangan kita sudah 1/29 karena tidak ada yang memasukan dari rekan-rekan tracer.
Untuk itu setelah aplikasi ini tergelar dan para tracer sudah bisa menggunakan diharapkan Indonesia datanya sudah terbaca 1/30 oleh WHO, " harapnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M, Kabaharkam Polri Komjen Drs Arief Sulistyanto, M.Si, Asops Panglima TNI Syafruddin, Aster Panglima TNI Madsuni, S.E, Kapuspen TNI Mayjen TNI Prantara Santoso, Kapuskes TNI Mayjen TNI Tugas, Kakorpolairud Drs. Verdianto I, Kababek TNI Marsma TNI Sugeng Wimoho, Dirbinpotmas Brigjen Pol Edy Murbowo, Dir C Bais TNI Kolonel Pnb F. Situmorang, Ka Korsmin BNPB Kolonel Inf Teguh, Korsmin Panglima TNI Kolonel Pnb David Yohan T, Dokpri Panglima TNI Kolonel Kes dr. Mukti Arya Berlian, Pegassus 3 Kolonel Inf Faizal, Pegassus 4 Letkol Laut Sandi dan Manifes lainnya. (Penrem CPYJ/Jon)