SURABAYA - Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Provinsi Jatim, Hadi Sulistyo mengatakan, bahwa sekarang ini Indonesia sedang mengalami resesi ekonomi, dimana daya beli masyarakat menurun.
"Termasuk banyaknya pegawai yang rumahkan dan PHK terjadi dimana-mana. Sedangkan kebutuhan pangan harus tetap tersedia, untuk meningkatkan daya tahan tubuh kita dalam menghindari acaman penularan Covid-19, " tuturnya kepada media, Selasa (24/11/2020).
Dikatakan Bahwa saat Pandemi Covid - 19 sekarang ini, stabilitas harga komoditas strategis harus dijaga. Sehingga berdampak pada naikknya harga yang berakibat dengan garis kemiskinan akan meningkat. Karena komoditas strategis berkontribusi terhadap garis kemiskinan.
Oleh karena itu, melalui gelaran bazar murah, yang digelar Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur menyediakan pangan murah berkualitas, untuk warga terdampak pandemi Covid-19 di Kabupaten Bondowoso yang berlangsung di Pendapa Bupati, Jalan Karsono, Selasa (17/11/2020) yang lalu.
Saat itu lanjut Hadi Sulistyo, berbagai komoditas disediakan dengan harga di bawah harga pasar. Beras 2 ton dengan harga Rp 8.800 perkilogram; minyak goreng; telur ayam ras sebanyak 1 ton dengan harga Rp 21.000 perkilogram; bawang merah; gula pasir sebanyak 1 ton, dan berbagai produk pangan olahan lainnya.
Sehingga dengan digelarnya Pangan Murah Berkualitas bertujuan untuk membantu masyarakat Bondowoso. Agar bisa mengakses kebutuhan pangan dengan harga di bawah pasar, " jelasnya.
Dan berdasarkan kajian ekonomi, pemanfaatan pekarangan rumah, sangat membantu ekonomi rumah tangga dalam menghemat pengeluaran. Yakni Rp 750.000 hingga Rp1.200.000, per rumah tangga per bulan.
"Maka perlu pemberdayaan masyarakat untuk menyediakan pangannya secara mandiri. Sekaligus dapat menghemat pengeluaran, karena bahan pangan diperoleh dari sekitar tanpa harus membeli ke pasar, " paparnya.(Jon)