Gabpeksi Wadul Dewan Tenggalek Terkait Penawaran Lelang

    Gabpeksi Wadul Dewan Tenggalek Terkait Penawaran  Lelang
    Suasana hearing Gapeksi Trenggalek di gedung dewan

    Trenggalek - Gabungan Pengusaha Kontruksi (Gabpeksi) wadul ke DPRD Kabupaten Trenggalek terkait penawaran lelang tender proyek yang dianggap tidak wajar.Mereka mendatangi gedung wakil rakyat tersebut, Rabu (23/6/2021).

    Namun, Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) tidak bisa hadir.Sehingga agendanya ditunda dan dijadwal ulang.

    Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Trenggalek, Husni Tahir Hamid mengatakan, meskipun sudah di hadiri oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), terpaksa rapat tidak bisa dianjutkan.Karena wilayah terkait lelang ada di ULP.

    "Yang memiliki wewenang adalah Kepala ULP.Karena belum bisa hadir, hearing ditunda untuk dijadwalkan ulang, " ucapnya.

    Husni menuturkan, jika pihaknya merasa kecewa dengan tidak hadirnya Kepala ULP.Karena Bupati yelah memberikan kewenangan tugas kepada pejabat tersebut.

    "Kami merasa tidak dihargai.Organisasi Perangkat Daerah (OPD) adalah tangan kanan Bupati.Namun masih melimpahkan lagi ke perwakilannya.Ini sangat mengecewakan sekali, " tandasnya.

    Politisi dari Partai Hanura ini menerangkan, kedatangan Gapeksi ke gedung dewan untuk menanyakan kepada ULP.Mereka mau menanyakan lelang terkait ULP memenangkan penawar terendah.Bahkan penawarannya turun drastis.

    Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Trenggalek, Ramelan menjabarkan, memang semuanya melalui uji, dan dilihat signifikan atau tidak.

    Dia mengakui ada satu dua kualitas yang tidak bagus, namun tidak bisa dikatakan jika semua penawar terendah pasti kualitasnya jelek..

    "Semua sudah melalui uji laboraturium.Sehingga rekanan pasti berfikir dengan adanya mekanisme tersebut.Jika tidak lolos tentu tidak akan dibayar, " tandasnya.

    Ketua Gabpeksi Trenggalek, Bambang Wahyudi menjelaskan, maksud kedatangannya ke gedung dewan untuk meminta evaluasi dan penjelasan kewajaran harga penawaran lelang yang turun drastis.

    Bambang mencontohkan, tahun kemarin ada  yang sampai 69 persen dari pagu.Seperti gedung juga 73 persen dari pagu.Apalagi banyak penawar dari luar kota Trenggalek.

    "Kami meminta acuan dari uji faktual dari pemenang lelang dengan penawaran terendah, " pungkas dia (ags).

    Trenggalek
    Agus Riyanto

    Agus Riyanto

    Artikel Sebelumnya

    Sekda Tak Hadir, Kali Kedua Hearing PMPT...

    Artikel Berikutnya

    Nita Jaya Catering Surabaya Gelar  Buka...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Konsolidasi Perhutani dan LMDH untuk Kemitraan Produktif
    Pendam Brawijaya Gelar Karya Bakti di Kecamatan Sawahan
    Perhutani Probolinggo Ikut Berpartisipasi dalam Acara Underwater Clean Up di Pantai Tampora Situbondo
    Perhutani Probolinggo Gelar Tasyakuran Atas Capaian Target Getah Pinus di Sukapura
    KPU Kota Kediri Gelar Debat Publik Terakhir di Pilwali Kota Kediri 2024

    Ikuti Kami