Ana Lutfie: Manfaatkan Lahan Sekitar untuk Ciptakan Ekonomi Kreatif

    Ana Lutfie: Manfaatkan Lahan Sekitar untuk Ciptakan Ekonomi Kreatif
    Ketua PBI Blitar M. Iskandar dan pegiat pertanian dan perkebunan Ana Lutfie

    BLITAR - Untuk meningkatkan penghasilan masyarakat pedesaan dimasa pandemi, kreatifitas diperlukan untuk menunjang kesejahteraan. Solusi pertanian dan perkebunan integeratif diperlukan melalui 4 langkah.

    Hal ini dikatakan pegiat pertanian dan perkebunan, Ana Lutfie saat disambangi oleh sejumlah awak media dirumahnya, Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar, Jum'at (11/06/2021). 

    Dalam keterangannya, mantan anggota DPRD Provinsi Jatim ini menjelaskan, ada 4 langkah yang harus dilakukan diantaranya, menanam buah, memelihara ikan, menanam sayur dan peternakan. Sebab kalau dilihat dari potensi yang ada di Kabupaten Blitar semua itu bisa dilaksanakan, baik secara individu masyarakat itu sendiri maupun kerjasama dengan pemerintah desa. 

    Di sekitar pekarangan samping, depan serta belakang rumah banyak sekali lahan yang kosong, misalkan ada tanaman itupun bukan tanaman yang produktif. Harus ada inovatif dan kreatif untuk memanfaatkan lahan disekitar kita agar produktif dan menghasilkan. 

    "Dengan harapan, setidaknya nanti kita bisa memanen setiap hari, tiap bulan dan tiap tahun. Boleh dikatakan kita punya penghasilan jangka pendek, menengah dan jangka panjang dengan kata lain tanaman tumpangsari, " jelasnya. 

    "Solusi integeratif tersebut perlu dipecahkan melalui langkah-langkah integerasi dengan pembangunan ekonomi, yaitu fokus pada peningkatan pendapatan masyarakat, " paparnya. 

    Dikatakannya, dirinya sudah beberapa tahun ini berikhtiar bersama anak-anak muda Blitar membangun sektor pertanian atau perkebunan integeritas, yang didalamnya ada ikan, sayuran. 

    Sementara itu, Muhammad Iskandar pengurus Perserikatan Bumdes Indonesia (PBI) yang hadir dalam kesempatan itu menjelaskan, konsep sistem pertanian dan perkebunan integeritas 1 lokasi nantinya ada beberapa macam tanaman. Misalkan, luas tanah satu hektarnya ditengah-tengahnya dibikin kolam. 

    "Kita sudah berusaha menciptakan percontohan pertanian perkebunan dengan konsep integeritas. Kebetulan di Desa Pojok Garum ini tempat persiapan bibit-bibit unggulnya. Sehingga konsep ini bisa menjadi contoh bagi warga untuk meningkatkan income pendapatan petani di Blitar, " tutupnya. 

    Berikut langkah yang harus dilakukan untuk menciptakan ekonomi kreatif:

    Jangka panjang

    Tahap pertama yang perlu kita lakukan adalah melaksanakan langkah integeratif dengan menanam buah durian dan buah alpukat, dengan jarak 6 sampai 8 meter persegi. Karena kedua dari masing-masing tanaman tersebut untuk jangka panjang. 

    Diperlukan 3 sampai 4 tahun kedua tanaman ini bisa dipetik hasilnya. Ada beberapa jenis buah durian unggul yang cepat berbuah dan banyak digemari diantaranya, Bawor, Montong, Musang King dan lain-lain. 

    Sementara ada jenis buah alpukat yang lagi ngetren diantaranya jenis, Aligator, Markus, Mentega, Miki, Colombus dan lain-lain. 

    Jangka Menengah

    Untuk jangka menengah, disele-sela tanaman durian atau alpukat bisa dibuat kolam untuk memelihara ikan melalui media terpal dengan ukuran menyesuaikan tempat. Jenis ikan yang dipilih bisa Lele, Gurami, Nila dan ikan Koi. 

    Apalagi jenis ikan Koi di daerah Blitar sangat terkenal baik nasional bahkan internasional. Dari kurasan air kolam tersebut juga bisa dibuat pupuk untuk menyiram tanaman. 

    Untuk jangka menengah ini selain memelihara ikan juga bisa untuk ternak. Yang paling bagus untuk ternak kambing dan manfaatnya, kotoranya bisa dibuat pupuk. 

    Jangka Pendek

    Bila kita menginginkan setiap hari atau setiap minggu mendapat hasil, hendaknya menanam sayuran berupa, Cabai, Sawi, Kangkung dan sebagainya. (***) 

    BLITAR JATIM
    Sumartono

    Sumartono

    Artikel Sebelumnya

    Diduga Sengaja Melanggar, CV Adhi Djojo...

    Artikel Berikutnya

    Nita Jaya Catering Surabaya Gelar  Buka...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polres Nganjuk Libatkan 350 Personel Pengamanan Gereja di Ibadah Kenaikan Isa Al Masih 
    Polresta Banyuwangi Maksimalkan Pengamanan Pelabuhan Rakyat Jelang WWF ke -10 di Bali
    Deny Dukung Potensi Bonsai Bernilai Ekonomi dan Bisa Jadi Icon Kab Kediri
    Pemasok Satu Juta Pil Koplo senilai Rp.3 M Se Mojokerto Raya Diringkus
    PPBI Cabang Kediri Raya Sukses Penyelenggaraan Pameran Nasional Panjalu Jayati Bonsai Kediri

    Ikuti Kami