Agustus 2020 Nilai Tukar Petani Jatim Turun 0,38 Persen dari 100,21 menjadi 99,83

    Agustus 2020 Nilai Tukar Petani Jatim Turun 0,38 Persen dari 100,21 menjadi 99,83

    SURABAYA - Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatat bahwa Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Timur bulan Agustus 2020 turun 0, 38 persen dari 100, 21 menjadi 99, 83.

    Penurunan NTP ini disebabkan karena indeks harga yang diterima petani (It) mengalami penurunan lebih tinggi dibandingkan dengan penurunan indeks harga yang dibayar petani (Ib).

    Kepala BPS Jawa Timur, Dadang Hardiwan, menjelaskan, pada bulan Agustus 2020, empat subsektor pertanian mengalami penurunan NTP dan satu subsektor mengalami kenaikan.

    Subsektor yang mengalami penurunan NTP terbesar terjadi pada subsektor Hortikultura sebesar 2, 82 persen dari 93, 62 menjadi 90, 97, diikuti subsektor Peternakan yaitu 1, 86% dari 101, 68 menjadi 99, 79.

    Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 1, 30% dari 99, 68 menjadi 98, 39, dan subsektor Perikanan sebesar 0, 21% dari 97, 31 menjadi 97, 11.

    “Sedangkan subsektor yang mengalami kenaikan NTP adalah subsektor Tanaman Pangan sebesar 0, 85 persen dari 101, 09 menjadi 101, 95."ujar Dadang dalam rilisnya, Rabu (2/9/2020).

    Dari lima provinsi di Pulau Jawa yang melakukan penghitungan NTP pada bulan agustus 2020, lanjut Dadang, tiga provinsi mengalami penurunan NTP, dan dua provinsi mengalami kenaikan.

    "Penurunan NTP terbesar terjadi di provinsi Jawa Barat sebesar 0, 56%, diikuti provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 0, 42%, dan provinsi Jawa Timur sebesar 0, 38%.

    Sedangkan provinsi yang mengalami kenaikan NTP adalah provinsi banten sebesar 0, 88 persen dan provinsi Jawa Tengah sebesar 0, 22 persen."pungkas Dadang. (***)

    Updates

    Updates

    Artikel Sebelumnya

    Pemprov Jatim Dukung Banyuwangi Tangani...

    Artikel Berikutnya

    Nita Jaya Catering Surabaya Gelar  Buka...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polres Situbondo Gelar KRYD di Terminal dan Jalur Pantura Imbangi Ops Puri Agung 2024 Pengamanan WWF di Bali
    Pastikan Personel Pengamanan WWF Tetap Prima, Polresta Banyuwangi Siagakan Tenaga Medis 
    Kapolres Lamongan Gagas Penanggulangan Hama Tikus Beri Bantuan 100 Unit Rubuha
    Mas Dhito Dorong Pengurus BPC HIPMI Buka Lowongan Kerja dan Regenarasi Petani
    Cegah Kenakalan Remaja, Babinsa Bersama Bhabinkamtibmas Komsos Dengan Ketua RT dan Para Pemuda

    Ikuti Kami