MALANG - Ditengah terhentinya proses belajar mengajar disekolah, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktimu Negeri di Desa Jambuwok, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Sabtu, (14/11/2020)
Mahasiwa ikut serta turun lapang untuk turut membantu anak agar tetap memperoleh Pendidikan di masa Pandemi ini diwajibkan untuk belajar di rumah melalui via online.
Dalam surat edaran kemendikbud nomor 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran corona virus disease (covid - 19) menghimbau untuk melaksanakan proses belajar mengajar dirumah.
Proses belajar mengajar dilaksanakan dirumah mulai dari tingkat TK, SD, SMP/Sederajat, SMA/Sederajat, serta perkuliahan.
Mempertimbangkan tentang kesehatan siswa/mahasiswa dan juga guru pendidik agar tidak terinfeksi COVID-19. Selain itu, dalam surat edaran tersebut melampirkan operasional dalam proses belajar mengajar via online. Sehingga dari dikeluarkannya surat edaran tersebut anak mendapatkan pembelajaran via online.
Dinilai dalam proses belajar via online tidak cukup, Mahasiswa UMM mengajak anak - anak desa Jambuwok untuk mengikuti belajar bersama, tapi dalam proses belajar mengajar dilaksanakan dengan tetap memetuhi protokol Kesehatan pencegahan COVID-19.
Diantaranya, wajib mencuci tangan sebelum dilaksanakan kelas, wajib menggunakan masker, serta menjaga jarak dengan yang lain.
Salah Satu Mahasiswa UMM, Baris Siregar menyampaikan bahwa pendidikan yang berada di Desa Jambuwok masih belum dapat melakukan proses belajar mengajar seperti sediakala. Menurutnya, hal tersebut terjadi dikarenakan instansi terkait melakukan pencegahan penularan COVID-19 secara maksimal.
"Sehinggga tetap melakukan proses belajar mengajar secara online dengan mengggunakan aplikasi yang telah ada, " Katanya.
Lembaga Pendidikan yang ada di desa jambuwok mulai dari TK, SD, SMA meliburkan siswa untuk belajar dirumah. Sehingga dengan adanya program kegiatan PMM Bhaktimu Negeri mahasiswa menggunakan kesempatan tersebut untuk melakukan penuhan terperolehnya Pendidikan pada anak.
"Anak-anak yang dikumpulkan di desa Jambuwok untuk belajar merupakan anak yang masih bersekolah ditingkat SD, " Imbuhnya.
Selanjutnya, ia juga menyampaikan bahwa salah satu program pendidikan belajar yang dilaksanakan mahasiswa yaitu pengetahuan mengenal huruf abjad. Pengenalan huruf abjad tersebut dimulai dari pengetahuan huruf A-Z, Belajar Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
"Kemudian terdapat pembelajaran mengenal huruf serta menelaah kalimat. Selain itu, juga terdapat pengenalan angka serta cara penghitungan pada mata pelajaran Matematika. Namun, tingkatan belajar yang di berikan melihat dahulu kelas dari anak-anak tersebut di SD, " Tukasnya.
Selain itu, setelah selesai pembelajaran ia mengaku bahwa pihaknya mengadakan event cerdas cermat. Jumlah anak-anak yang mengikuti proses belajar mengajar adalah 10 orang. Hal tersebut memudahkan mahasiswa untuk menyediakan fasilitas untuk proses belajar tersebut.
Pelaksanaan tersebut dilakukan di salah satu rumah warga yang bersedia untuk digunakan proses belajar mengajar.
Lebih lanjut, Baris sapaan akrabnya menyatakan bahwa Proses belajar mengajar dilaksanakan agar anak-anak dapat secara maksimal memperoleh Pendidikan di tengah Pandemi COVID-19, namun menurutnya pihaknya tetap memperhatikan protokol pencegahan COVID-19 yang ada.
"Hak anak untuk terpenuhi pendidikanya sangat penting untuk kebutuhan masa depannya, karena generasi muda merupakakn pemegang estafet generasi selajutnya” Tuturnya.
Pentingnya Pendidikan anak sejak dini sangat diperlukan, agar dapat menjadi generasi pemuda yang bermanfaat kedepannya. Pengetahuan dan ilmu yang diberikan oleh mahasiswa UMM tentunya sangat bermanfaat bagi anak-anak. Tidak kalah penting dari yang dijelaskan sebelumnya.
"Akhlak, etika, dan moral tetap dimiliki oleh anak-anak. Sehingga harapan dari mahasiswa UMM anak yang telah mengikuti proses belajar mengajar di Desa Jambuwok dapat melakukan proses belajar secara daring dirumah dan terpenuhi kebutuhan dalam aspek pendidikan, "pungkasnya. (B.S/QQ)