Trenggalek - Kabupaten Trenggalek bisa dibilang sukses dalam menerpakan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala Mikro.Pasalanya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid - 19, Profesor Wiku Adisasmito melalui kanal You Tube BNPB Indonesia menegaskan, jika PPKM berskala Mikro di Kota Kripik Tempe bisa dijadikan rujukan.
Dikatakan Wisnu, ada 3 daerah yang bisa dijadikan rujukan atau contoh, yakni Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dan Kabupaten Bantul, DIY Yogyakarta.
Menurut analisa Wiku, Kabupaten Trenggalek telah melakukan penanganan secara terstruktur dengan mengidentifikasi faktor sukses, resiko penyebaran penyakit dan bahkan resiko dampak.
Selain itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Trenggalek juga menyediakan dashboard informasi yang berisikan tentang upaya promotif, preventif, kuratif dan tracing.
"Kabupaten Trenggalek juga transparan dalam pemakaian anggaran Covid - 19, " Kata Wiku.
Terpisah, Pelaksana Harian (Plh) Bupati Trenggalek, Joko Irianto merasa kaget atas penganugerhan Kabupaten Trenggalek sebagai rujukan dalam penerapan PPKM Mikro.
"Saya merasa kaget atas apresiasi tersebut.Namun kita semua harus tetap waspada, " ungkapnya, Jumat (19/2/2021).
Joko mengakui jika secara kedinasan informasi tentang Kabupaten Trenggalek sebagai rujukan t belum diterima.Namun jika itu benar adanya, maka dirinya berharap agar capai yang diraih seyogyanya semua pihak bisa menjaga beraama.
"OPD harus tetap memaksimalkan jalannya PPKM Mikro ini.Meskipun Kabupaten Trenggalek sudah diangap sukses dalam penerapan PPKM, " pungkas Joko (ags).