Sumartono
BLITAR - Dimasa pandemi sekarang ini Desa Pojok, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar masih bisa menjaga kebersihan lingkungannya, walaupun anggaran Desa banyak dipotong untuk penanganan covid-19. Desa pojok tidak menunda lagi untuk ikut dalam penilaian desa berseri kategori mandiri, setelah tiga tahun lalu yaitu, tahun 2018 masuk dalam kategori desa berseri Pratama dan tahun 2019 masuk dalam kategori desa berseri madya.
Hanya karena tahun 2020 kemarin situasi pandemi tertunda satu tahun untuk maju ke desa berseri kategori mandiri dan baru terlaksana tahun ini, hal ini dibuktikan saat tim penilai dari Jawa Timur mengunjungi beberapa tempat di Desa Pojok untuk memverifikasi desa berseri tingkat mandiri, Selasa (30/03/2021).
(Tim Penilai mengunjungi Dusun Kranggan yang terkenal akan potensi tanaman Kucai)
Menurut tim penilai, Ahmad Zaini Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) DLH Jatim mengatakan, kegiatan hari ini adalah evaluasi Lapangan kegiatan program berseri Provinsi Jawa Timur Tahun 2021 tingkat mandiri yang di adakan di Desa Pojok Garum.
"Sedangkan kriteria penilaian diantaranya, Presentasi Kepala Desa dan Ketua Kader Lingkungan, Kelembagaan dan partisipasi masyarakat, Pengelolaan Sampah, Pengelolaan ruang terbuka hijau, Pengelolaan sumber daya alam, " katanya.
(Kunjungan Tim di Dusun Pojok yang terkenal akan tanaman Toga)
Disisi lain, kata Vita Erawati Ketua Kader Lingkungan Desa Pojok dalam penjelasannya mengatakan, sebagai panitia dirinya jauh hari telah mempersiapkan poin-poin yang akan dinilai. Diantaranya bank sampah, sampah pilah dan pembuatan lubang untuk sampah organik.
"Kita juga mensosialisasikan lingkungan yang bersih, indah dan asri. Aset yang terpenting dalam hal ini adalah kebersamaan antara Tagana, Karangtaruna, Pemdes dan komunitas yang ada menjadikan kita bisa kompak. Dari hasil evaluasi tim penilai, Desa Pojok diperkirakan akan menjadi studi banding dari desa lain, " ujarnya.
(Terpesonanya Tim Penilai akan tanaman hias, tanaman Sere dan bunga Melati di Dusun Sugihan)
Sementara itu Kepala Desa Pojok, Tarwiyah menjelaskan, Desa Pojok mendapatkan jatah untuk melaksanakan verifikasi desa berseri tingkat mandiri. Dengan keterbatasan dan sisa semangat yang ada kita laksanakan kegiatan ini, semua itu hasil kerja keras semua elemen masyarakat dan Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD).
"Kebetulan Desa Pojok banyak potensi yang bisa diangkat misalnya, Pembibitan Buah, Pembibitan Jahe Merah atau Empon-empon, Tanaman Hias dan Bank Sampah. Itu semua potensi yang ada Tujuh Dusun di Desa ini, " paparnya.
(Penilaian di Dusun Sawahan Tim melihat tanaman Jahe Merah)
Kepala Desa Pojok berharap, dengan penilaian verifikasi ini akan bisa merubah perilaku dan pemikiran dari masyarakat bahwa pentingnya potensi yang ada dilingkungannya. Melihat dari hasil penilaian yang dilakukan, dirinya meyakini desanya akan masuk kategori desa berseri tingkat mandiri.
Diketahui program Desa/Kelurahan berseri ini ada 3 kategori diantaranya, tingkat Pratama, tingkat Madya dan tingkat Mandiri. Desa Pojok sendiri bersaing ketat dengan desa lain yang ada di Kabupaten Blitar kategori mandiri seperti, Desa Ampel Gading, Desa Klemunan dan Kelurahan Wlingi. (***)
