LUMAJANG - Satlantas Polres Lumajang menggelar teatrikal kampanye disiplin dalam mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 di Wisata Pemandian Alam Tirtosari, Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Sabtu (12/6/2021), malam.
Aksi Teatrikal tersebut dilakukan oleh sejumlah anggota satlantas Polres Lumajang untuk mengingatkan dan menyadarkan masyarakat agar lebih taat dan patuh terhadap prokes dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.
Baca juga:
Polres Pamekasan Rutin Gelar Operasi Yustisi
|
Untuk menarik perhatian pengunjung wisata Pemandian Tirtosari, dalam teatrikal itu Satlantas menampilkan Hantu pocong, keranda jenazah, dan menampilkan sosok badut virus Covid-19.
Dalam aksi itu, hantu pocong, dan badut virus Covid-19 sedang mencari-cari warga yang tidak menggunakan masker. Masyarakat yang tidak menggunakan masker dibawa badut covid-19 ke deket keranda jenazah.
Selain menampilkan berbagai aksi teatrikal, sejumlah personel Satlantas Polres Lumajang yang ikut dalam kegiatan itu berkeliling sambil membawa papan bertuliskan imbauan-imbauan untuk menaati protokol kesehatan.
Kasat Lantas Polres Lumajang Bayu Halim Nugroho melalui Paur Subbag Humas Polres Lumajang Ipda Andrias Shinta mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk mengingatkan masyarakat di Lumajang agar lebih mentaati dan mematuhi protokol kesehatan untuk menghindari Penyebaran Covid-19.
“Tujuannya agar masyarakat di Lumajang lebih sadar dan peduli serta patuh terhadap protokol kesehatan, yakni menjaga jarak, cuci tangan dan gunakan masker, ” jelas Shinta, Minggu (13/6/2021).
Ia menambahkan, selain memberikan sosialisasi dengan menggelar aksi teatrikal, petugas juga memberikan masker kepada pengunjung wisata Pemandian Tirtosari yang tidak menggunakan masker.
Shinta menjelaskan, pocong dan Covid-19 dipakai sebagai maskot dalam sosialisasi itu memiliki pesan "kegiatan tersebut pada dasarnya merupakan aksi teatrikal yang bercerita tentang kematian sia-sia akibat tidak mematuhi protokol kesehatan, ” imbuhnya.
Lebih lanjut, menurut Shinta, lokasi tersebut dipilih dengan menyasar di area wisata, karena merupakan tempat aktivitas warga sangat padat sehingga pesan yang disampaikan bisa menjangkau lebih luas.
“Kami ingin menyampaikan pesan bahwa bahaya Covid-19 itu nyata. Mengingatkan bagaimana pentingnya protokol kesehatan, ” pungkasnya. (Hms/Jon)